Jadwal Pemeriksaan Samad Selanjutnya Tergantung Kesehatan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 17:23 WIB
Tim penyidik belum memutuskan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ulang. Namun dipastikan penjadwalan ulang dilakukan oleh penyidik.
Ketua KPK nonaktif Abraham Samad (kanan) bersalaman dengan polisi saat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2). Abraham Samad tiba di Makassar untuk menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel terkait kasus pemalsuan identitas. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Abraham Samad oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat terpaksa harus dihentikan karena Samad mengaku sakit di bagian lambung. Hal tersebut membuat Polda Sulselbar harus menjadwal ulang agenda pemeriksaan terhadap Samad.

Kabid Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi mengungkapkan tim penyidik belum memutuskan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ulang. Namun dia memastikan penjadwalan ulang pasti dilakukan oleh penyidik. "Kita harus menjadwal ulang tapi belum ditentukan kapan waktu yang tepat," kata Endi saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (24/2).

Endi menambahkan penyidik pun akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Samad sebelum nantinya menentukan jadwal pemeriksaan yang baru. "Kondisi kesehatan yang bersangkutan pun akan diperhatikan dan akan jadi pertimbangan penentuan jadwal selanjutnya," lanjut Endi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pemeriksaan terhadap Samad dijadwalkan hari ini, Selasa (24/2) sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah. Namun karena Samad datang terlambat ke Markas Polda Sulselbar maka pemeriksaan baru dilakukan sekitar pukul 13.00 WITA dan selesai satu setengah jam kemudian.

Endi mengatakan saat tim penyidik baru melontarkan 15 pertanyaan Samad mengaku sakit dan membuat pemeriksaan harus dihentikan. "Dia mengaku sakit maag," ujar Endi. Sebenarnya pihak Polda Sulselbar sudah memeriksa kondisi kesehatan Samad sebelum pemeriksaan dilakukan dan memang ditemukan penyakit maag.

Namun karena Samad bersikukuh ingin tetap diperiksa maka petugas kesehatan memberikan obat penahan rasa sakit agar dia bisa tetap diperiksa. "Kami berikan obat penahan karena dia mengaku kuat untuk diperiksa," katanya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar telah menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad sebagai tersangka perkara dugaan pemalsuan dokumen. Dia dilaporkan oleh Feriyani Lim, perempuan yang diduga dibantu Samad dalam kasus pemalsuan dokumen tersebut.

Berdasarkan keterangan Endi Sutendi kepada CNN Indonesia, penetapan tersangka terhadap Abraham Samad diputuskan melalui sebuah gelar perkara yang dilaksanakan pada 9 Februari lalu. Tim penyidik telah mengambil keterangan dari beberapa saksi yang terkait perkara sang ketua lembaga antirasuah itu.

Sementara Feriyani Lim sendiri telah ditetapkan Polda Sulselbar sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Ia kemudian melaporkan Abraham Samad ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri belum lama ini atas tudingan pemalsuan dokumen yang menjeratnya sebagai tersangka itu. Selanjutnya Polda Sulselbar –setelah Feriyani melaporkan Samad ke Mabes Polri– menetapkan Samad sebagai tersangka. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER