Ahok: Orang yang Tolak Saya Bukan KTP Jakarta

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 08:04 WIB
"Saya tetap gubernur sampai 2017," ujar Gubernur Ahok, bergeming dengan aksi petisi dan penggalangan tanda tangan untuk menurunkan dia dari kursi gubernur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Antara/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak gentar menghadapi tuntutan pencabutan mandat yang disuarakan oleh orang-orang yang tergabung dalam "Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta." Rabu (25/2), mereka mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta membawa spanduk putih sepanjang 12 meter bertuliskan petisi untuk menurunkan Ahok dari jabatan gubernur.

Spanduk itu juga dibubuhi tanda tangan warga Jakarta yang digalang sejak Minggu (21/2) saat acara Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Tak cuma itu, kelompok ini juga membawa spanduk lain sepanjang 3 meter yang ditujukan untuk menggalang tanda tangan anggota DPRD DKI Jakarta. Namun hingga hari berakhir, hanya ada lima anggota DPRD yang bersedia membubuhkan tanda tangannya di spanduk itu.

Menanggapi aksi penggalangan dukungan untuk mencabut mandatnya itu, Ahok bergeming. Ia yakin walau banyak orang menolak dia, namun ia akan tetap menjabat hingga akhir periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamu suruh semua ‎orang Jakarta cabut mandat saya, saya tetap gubernur sampai 2017," kata Ahok sembari berseloroh.

Ia lantas mencontohkan kejadian saat dia hendak meresmikan Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) Tambora, Jakarta Barat. Saat itu Ahok mendapat informasi banyak warga Tambora yang menolak kedatangannya. Namun ternyata informasi tersebut tak sepenuhnya benar.

"Yang ajak saya berfoto lebih banyak, yang ajak salaman juga, jadi bagaimana coba. Saya juga bingung, jangan-jangan mereka yang menolak saya bukan KTP DKI," kata Ahok.

Di saat yang sama, perseteruan Ahok dengan DPRD DKI Jakarta kembali meruncing, dipicu oleh e-budgeting Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta 2015. Siang ini, Kamis (26/2), anggota DPRD DKI Jakarta berencana untuk membahas usul hak angket terhadap Ahok dalam rapat paripurna. (sur/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER