Wagub DKI: Tak Ada yang Perlu Diubah dari Gaya Ahok

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada yang salah dengan cara berkomunisasi atasannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, karakter Ahok yang tegas bukanlah biang persoalan kisruh antara Pemprov DKI dengan DPRD yang berujung pada diusulkannya hak angket.

"Pak Ahok gaya kepemimpinan dan komunikasinya memang seperti itu, enggak bisa dirubah," kata Djarot di Jakarta, Sabtu (28/2).

Pilihan Redaksi Polemik KPK Tidak Pengaruhi Pengusutan Dana Siluman DPRD DKI Ahok: Laporan KPK Tak Terkait Hak Angket DPRD KPK Siap Usut Dana Siluman APBD Atas Laporan Ahok 'Harga UPS Sekolah Rp 5,8 Miliar Tak Masuk Akal'

Djarot menambahkan, untuk saat ini ia mengimbau agar masing-masing pihak menahan diri dan tidak perlu saling serang. Ia juga berharap agar APBD segera disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri sehingga bisa cepat dicairkan. Selain itu, untuk hak angket, mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan DPRD.

"Hak angket kan sudah diparipurnakan, enggak bisa dicabut. Ya sudah jalan terus saja," ucapnya.

Seakan ingin membalas hak angket yang digulirkan DPRD, Ahok melaporkan dugaan munculnya dana siluman di APBD DKI Jakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/2) kemarin, Djarot pun enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan singkat bahwa itu sudah dikomunikasikan dengan dirinya.

Ketua DPP PDIP Bidang Pengorganisasian itu juga tak mau berkomentar lebih jauh ihwal sikap fraksi PDIP DPRD yang turut mengajukan hak angket. Dirinya juga menyampaikan belum bertemu secara khusus dengan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, yang merupakan kolega sesama partai.

"Saya belum ketemu beliau (Prasetyo). Berikan kesempatan mereka (DPRD) untuk meneruskan hak angket," kata dia.

Fraksi PDIP merupakan fraksi terbesar di DPRD DKI Jakarta dengan jumlah anggota sebanyak 28 orang. (pit)