Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap berkeras tak akan memasukkan angka Rp 12,2 triliun ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Bagi Ahok hal tersebut sudah merupakan harga mati.
Ahok menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi kompromi dan hal yang bisa didamaikan antara pihaknya dengan DPRD. “Saya sampai mati pun tidak mau
masukkin Rp 12,1 T ke dalam APBD karena barang ini tidak pantas. Terus kalau DPRD tetap ngotot, enggak mau ikutin e-budgeting ya enggak akan ketemu,” tegas Ahok kepada wartaan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3).
Terkait sikap seluruh fraksi di DPRD yang pada Kamis pekan lalu menyetujui penggunaan hak angket, Ahok menegaskan, “Ini bukan soal ideologi partai, bukan soal saya enggak punya partai bukan saya enggak komunikasi. Ini soal Rp 12,1 t bos.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan siang ini NasDem mencabut hak angket dengan alasan Ahok membawa persoalan APBD tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi, bekas Bupati Belitung Timur ini tak mau banyak menanggapi.
“Itu terserah mereka ngomong apa. Yang pasti parpol kalau mau bilang dukung angket dan dukung hilangin Rp 12 t yang tidak pantas itu nggak konsisten. Ini sudah jelas kok hitam atau putih,” tutur Ahok.
Pada kesempatan ini Ahok sempat menyinggung soal gaya bicaranya yang oleh kalangan DPRD dimasalahkan.
“Orang bilang gaya komunikasi saya, mau komunikasi gimana. Sampai paripurna juga senyum-senyum, cipika-cipiki dan baik baik kok. Coba bilang komunikasi saya baik sama DPRD, coba saya terima Rp 12,1 triliun, baik enggak mereka sama saya. Baik,” ujar Ahok.
(obs/obs)