Dukungan ke Ahok Meluas, Fraksi PDIP DPRD Tanggapi Santai

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 12:31 WIB
Aksi dukungan masyarakat ibu kota kepada Ahok untuk membongkar dana siluman APBD 2015 semakin meluas menyusul bergulirnya hak angket DPRD.
Caption Warga Jakarta mengenakan topeng Ahok mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 1 Maret 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan temuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penyimpangan dalam APBD 2015 ke KPK. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi dukungan masyarakat ibu kota kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membongkar dana siluman APBD 2015 semakin meluas menyusul bergulirnya hak angket DPRD. Politikus PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga di DPRD DKI tak mempersoalkan maraknya aksi warga mendukung Ahok.

“Biar saja, biasa-biasa saja, tidak masalah, masyarakat sudah mulai tanggap tapi perlu diamati dulu Ahok itu bagaimana,” kata Pandapotan saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (2/3).

Pandapotan mengatakan, masyarakat yang mendukung Ahok jangan sampai salah menempatkan. “Jangan dukung personality-nya tapi kebijakannya,” kata Pandapotan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disinggung kebijakan Ahok banyak yang pro-rakyat, menurut Pandapotan, masyarakat perlu memahami lebih jauh dari kebijakan tersebut. “Makanya kebijakannya dipahami,” ucap Pandapotan tanpa menjelaskan yang dimaksud.

Pandapotan menyatakan, panitia hak angket sudah siap bekerja sejak dibentuk pada saat rapat paripurna DPRD Kamis pekan lalu (26/2). "Proses hak angket lanjut terus," tegas dia.

Adapun maraknya desakan dari masyarakat luas agar dana siluman APBD DKI 2015 senilai Rp 12,1 triliun dikuak, Pandapotan mempersilakan. “Enggak apa-apa, silakan saja diungkap,” ujar Pandapotan yang fraksinya memiliki kursi paling banyak di DPRD.

Pandapotan, yang duduk di Komisi D DPRD ini lantas meminta masyarakat untuk menyoroti karakter Ahok yang dinilainya banyak tidak pantas sebagai pemimpin. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER