Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik Gedung Wisma Kosgoro Hayono Isman menyangkal gedungnya sudah tak layak digunakan. Menurutnya, jika memang tak layak, gedung tersebut pasti sudah habis dilalap api yang membakar sejak sore tadi.
"Kalau gedung ini dikatakan gedung tidak bagus, habis ini gedung sudah. Kalau hidran tidak jalan, sprinkel tidak jalan, masa gedung ini tidak habis," kata Hayono di lokasi kejadian, Jakarta, Senin (9/3).
Gedung tersebut, kata Hayono berdiri sejak tahun 1970-an. Sampai saat ini gedung masih layak digunakan. Politikus Partai Demokrat ini juga menyangkal kebakaran ini bernuansa politis. Menurutnya, kejadian ini adalah murni musibah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ambil hikmahnya sajalah, katakan ke Gubernur, pindahkan alat-alat penting damkar ini dari Ciracas, cari lahan di Jakarta Pusat, karena gedung tinggi ada di sini," katanya.
Sebelumnya, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyatakan bakal menjatuhkan sanksi pada pengelola Gedung Wisma Kosgoro jika memang perlindungan kebakaran di gedung tersebut tidak memenuhi syarat. Mangara mengaku akan memeriksa apa persyaratan apa yang dilanggar oleh pengelola gedung tersebut.
"Kalau tidak memenuhi syarat dan membangkang pasti akan ada sanksi," kata Mangara saat ditemui di lokasi kebakaran.
Laporan yang masuk kepadanya, instalasi gedung tersebut tidak bekerja dengan baik. Menurutnya jika memang hanya soal instalasi saja, pengelola gedung hanya akan ditegur saja.
Sistem perlindungan kebakaran Gedung Wisma Kosgoro menurut Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Pardjoko tidak bekerja dengan baik.
Sebanyak tiga lantai Wisma Kosgoro terbakar. Sampai saat ini, api masih belum bisa dipadamkan. Kebakaran di gedung 20 lantai yang terletak di Jalan M.H Thamrin Kavling 53, Menteng, Jakarta Pusat ini bermula dari lantai 16 yang menjadi kantor PT Prakarsa Daya Juang.
Sekitar pukul 18.30 WIB si jago merah keluar dari jendela lantai itu. Api kemudian merambat naik hingga ke lantai ke 18. Mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi sekitar 15 menit kemudian. Setelah berselang, ada 12 mobil pemadam kebakaran yang kini tengah berusaha untuk memadamkan api tersebut.
Jalan untuk masuk ke Wisma Kosgoro memang agak sulit karena lokasinya agak ke belakang, tepatnya Jalan Biliton. "Petugas pemadam kebakaran memang agak sulit masuk ke belakang," ujar seorang polisi dari Polsek Menteng yang ditemui CNN Indonesia di lokasi.
Di lokasi kebakaran, kertas terbakar berjatuhan dari lantai 16 disertai dengan pecahan-pecahan kaca di bagian belakang lantai 16. Reruntuhan itu jatuh di area parkir parkir belakang gedung dan juga atap masjid yang ada di belakang.
(sur)