Jakarta, CNN Indonesia -- Sedari siang hingga sore hari ini, Panitia Angket DPRD DKI mengadakan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI Jakarta. Agenda pertemuan adalah untuk meminta keterangan TAPD ikhwal kronologis penyusunan APBD DKI 2015.
Di akhir pertemuan, perbincangan malah semakin melebar. Mulai dari rencana pemanggilan Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga keluh kesah beberapa anggota panitia angket soal perilaku Ahok selama ini.
Ahmad Nawawi, Wakil Ketua Fraksi Demokrat-PAN, yang melontarkan pertama keluh kesahnya terhadap polah Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merasa difitnah akibat pernyataan Ahok di berbagai media yang menyebut soal anggaran siluman Rp 12,1 triliun.
Nawawi menyampaikan pernyataan tersebut harus dibuktikan Ahok. Jika tidak bisa dibuktikan maka ia menganggap hal itu adalah opini sesat yang dilontarkan oleh gubernur.
"Anak saya sampai katakan, kalau bapak terlibat korupsi saya keluar kuliah. Itu kan opini sesat Ahok. Seolah-olah semua anggota dewan semua adalah koruptor," kata Nawawi di Jakarta, Kamis (12/3).
Ungkapan Nawawi tersebut sontak mengundang senyum dari para peserta rapat. Tak sedikit pula yang tertawa kecil mendengar pernyataan Nawawi itu.
Lain lagi dengan cerita Maman Firmansyah, Ketua Fraksi PPP. Maman menyampaikan dirinya tak senang dengan tindakan Ahok yang mencoret-coret draft RAPBD DKI 2015 dengan tulisan 'nenek lu'.
Tulisan tersebut, menurut Maman, menciderai perasaan seluruh anggota dewan. Ia pun meminta kepada pihak eksekutif agar menyerahkan draft dengan coretan itu kepada panitia angket. "Yang kita persoalkan itu masalah etikanya," ucap Maman di luar ruang rapat.
(hel)