Presiden Jokowi Cari Cara Cegah Penyebaran ISIS

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 09:00 WIB
Presiden menyebut ISIS bukan hanya jadi masalah Indonesia, tetapi juga negara-negara lain di dunia.
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Aceh, Senin (9/3). (Antara/Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia mulai masuk menjadi negara yang mengirimkan warga negaranya untuk bergabung dengan ISIS. Presiden Jokowi mengaku tengah mencari cara untuk mencegah penyebaran ISIS di Indonesia.

"Ini dalam proses-proses untuk nanti mencari sistem, mencari cara, mencari pendekatan-pendekatan sehingga saya kira bukan hanya menjadi masalah Indonesia, tetapi semua negara ISIS itu. Tapi kita belum sampaikan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, kemarin.

Sementara terkait 16 orang WNI yang masih ditahan di Turki, Presiden mengungkapkan sedang berupaya mencari jalan keluar. "Itu juga masih dalam proses karena kita kemarin sudah rapatkan, belum rampung, karena ada plus minus-plus minus," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia menjadi negara yang mengirimkan warganya bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Lebih dari seratus warga Indonesia telah diberangkatkan menuju Suriah untuk Bergabung dengan Negara Islam Untuk Irak dan Suriah, oleh pengusaha sekaligus tokoh islam Cianjur, Jawa Barat, Chep Hernawan.

Dari jumlah sebanyak itu, menurut pengakuannya kepada CNN Indonesia saat dihubungi, Rabu (18/3), rata-rata mereka tertarik untuk menjadi anggota ISIS lantaran tertarik faktor ideologi. "Jarang yang bermotif ekonomi," katanya, saat dihubungi. Hingga kini, menurut perhitungan kasar Chep, sudah 150 orang lebih yang berangkat olehnya.

Dari sejumlah pemberangkatan, menurut Chep, kebanyakan dari mereka berasal dari Pulau Jawa. Hampir jarang peminat yang meminta bantuannya untuk mengongkosi perjalanan Indonesia-Suriah berasal dari luar Jawa.

Bachrumsyah, salah seorang warga Indonesia yang sudah bergabung dengan ISIS dan videonya sempat beredar, merupakan satu dari ratusan orang yang telah Chep berangkatkan ke Suriah. “Bachrumsyah kemarin masih berkomunikasi, hingga Februari lalu, katanya sehat dan kini dia di garis depan,” katanya.

Menurut Chep, Bachrumsyah yang ia berangkatkan sekitar April tahun lalu itu kini telah menjadi sesosok pemimpin kelompok di ISIS. “Dia memegang kendali cukup penting di kelompok ISIS,” katanya.

Chep mengaku memberangkatkan Bachrumsyah bersama 12 orang anggota rombongan lainnya dari Indonesia. Tiket dan perbekalan merupakan tanggung jawab Chep. “Saat itu dia datang kepada saya dan meminta tolong untuk bisa dibiayai. “Saya pikir karena dia juga bagian dari organisasi saya maka kenapa tidak saya berangkatkan, bersama 12 orang lainnya dia berangkat,” katanya.

Bahcrumsyah adalah pria yang berada dalam sebuah video ISIS yang tersebar di Youtube. Dalam video tersebut, ia mengaku bernama Abu Muhammad al Indonesi.
Berpakaian serba hitam, ia didampingi oleh tiga orang bersenjata laras panjang dalam video itu.

Bahcrumsyah mengajak warga negara Indonesia untuk bergabung dengan ISIS. Saat video ini muncul Agustus 2014 lalu, Kapolri Jenderal Sutarman saat itu menyatakan bahwa Bachrumsyah adalah anak buah Santoso, gembong teroris asal Poso.

Bachrumsyah diketahui pernah menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas DakwahUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat. Namun hanya mengenyam kuliah selama tiga semester sebelum dikeluarkan. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER