Jakarta, CNN Indonesia -- Merasa telah legal secara de facto dan de jure, Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono langsung melakukan safari dan silaturahmi ke DPD I dan II. Hari ini, konsolidasi diawali di Bandung untuk memastikan dukungan bulat dari DPD provinsi dan kota kabupaten yang ada di Jawa Barat.
"Kami akan lakukan silaturahmi dengan korwil DPP Jabar dan para ketua DPD yang ada di sini," kata Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar yang menjadi salah satu kordinator wilayah Jawa Barat, kepada CNN Indonesia, Jumat (20/3).
Konsolidasi tersebut akan dihadiri para petinggi Golkar yang kepengurusannya telah dibentuk di bawah kepemimpinan Agung untuk memperkenalkan diri kepada pengurus DPD I dan II. Agenda utama safari daerah Agung, menurut Agun adalah memberikan pengarahan pasca keputusan Mahkamah Partai Golkar dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menerima kepengurusan Agung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agung Laksono akan memberikan ceramah sekaligus pengarahan pasca putusan Kemenkumham dan MPG untuk mempersatukan dan mensinergikan struktur elemen dan kekuatan partai se Jabar," ungkap Agung.
Agung sendiri mengklaim banyaknya dukungan yang ia dapatkan. Menurut Agung, banyak kader partai beringin yang memang menemui dia langsung untuk menyatakan dukungan.
“Pak Mahyudin menemui saya. Airlangga tiga kali datang sendiri ke saya. Banyak yang datang secara pribadi,” kata Agung di Jakarta.
Mahyudin yang disebut Agung merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Ical. Dia juga mantan Bupati Kutai Timur dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI. Sementara Airlangga Hartarto yang mantan Ketua Komisi VI DPR merupakan Ketua DPP Golkar kubu Ical.
Menurut Agung, memang masih banyak kader Golkar yang belum bergabung dalam kepengurusannya. Namun ia optimistis jumlah itu akan kian berkurang. Untuk itu Agung akan menyurati kembali Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali yang juga rival Agung di internal partai.
“Mungkin secara psikologis masih ada hambatan (untuk bergabung dengan kami) dan ini masih sensitif. Tapi dinamika berjalan terus," kata Agung.
(pit)