Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono diprediksi akan segera merapat dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Wacana tersebut semakin menguat setelah Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan KIH menerapkan bebas 'pajak' bagi Golkar jika ingin bergabung.
Setelah sebelumnya telah menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) pasca pembacaan putusan sidang Mahkamah Partai Golkar beberapa waktu lalu. Menanggapi kemungkinan bergabungnya Golkar ke koalisi partai politik pendukung pemerintah tersebut, Ketua DPP Hanura, Wiranto, pun menyatakan siap menerima Golkar tanpa syarat apapun untuk bergabung ke dalam KIH nantinya.
Menurut Wiranto, seluruh partai politik akan diterima oleh Hanura dan dirinya jika ingin bergabung ke dalam KIH. Syarat khusus untuk bergabung ke dalam KIH pun ia akui tidak ada untuk setiap partai yang hendak bergabung dengan KIH.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KIH itu, kan, koalisi yang mendukung pemerintah. Jadi tidak usah ada syarat khusus untuk masuk (KIH). Syaratnya, paling, hanya bersama-sama mau membela, mendukung, dan mengkritisi pemerintah untuk pembangunan di Indonesia. Jadi, partai manapun kalau mau masuk KIH dibolehkan," ujar Wiranto di Gedung DPP Hanura, Jakarta, Jumat (20/3).
Walaupun mengatakan akan menerima Golkar di KIH, Wiranto menyampaikan harapan atas keberadaan KIH dan KMP di dunia politik Indonesia. Menurut Wiranto, akan lebih baik jika tiap koalisi partai politik yang terbentuk saat pemilu tahun lalu membubarkan dirinya untuk membangun iklim politik yang lebih baik lagi di negara ini.
"Seyogyanya koalisi-koalisi pendukung dalam pemilu itu segera diakhiri dan kita segera masuk dalam satu koalisi baru, semangat baru, koalisi kebangsaan Indonesia," ujar Wiranto.
(pit)