Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi langkah PPATK yang berhasil menelusuri dana aliran teroris. Langkah ini dianggap membantu pemberantasan dan penangkapan terorisme di Indonesia. Dia juga meminta aparat hukum untuk menindak lanjuti temuan itu. (Lihat juga Fokus:
Lalu-lalang Uang Teroris)
"(Penemuan) langkah yang baik untuk mendapatkan informasi, dan bisa langsung ditindaklanjuti oleh aparat hukum," kata JK di Kantor Wapres, Rabu (25/3).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan bahwa aliran dana dari kelompok di Australia untuk jaringan radikal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(Dana) untuk pihak-pihak radikal dalam membiayai terorisme. Jumlahnya tidak bisa saya sebutkan,” kata Agus Santoso, wakil ketua PPATK, usai International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta, Senin lalu.
Untuk mengatasi aliran dana tersebut, penegak hukum, PPATK dan Australia telah bekerja sama. Namun kerja sama untuk mengendalikan aliran dana terorisme secara internasional juga dilakukan bersama negara-negara tetangga lain, terutama negara-negara tetangga Indonesia di ASEAN.
Kendati demikian, JK meminta kejelasan dan perincian lebih detail dari dana tersebut dan jangan sampai ada kesalahan dalam mengidentifikasi aliran dana yang mampu mengganggu aliran dana perdagangan Indonesia dengan negara lain.
Di mata JK, sifat aliran dana internasional beragam dan berpotensi menimbulkan kecurigaan sehingga identifikasi dana harus lebih detail dan rinci. Dengan penemuan aliran dana ini maka pihak polisi dan aparat hukum bisa membekukan rekening tersebut ataupun menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
(hel)