Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Andi Haryanto Sinulingga mengatakan partainya tidak masalah jika ditinggalkan partai lain. Andi lebih takut jika Partai Golkar ditinggalkan oleh rakyat.
"Jika ditinggalkan oleh rakyat, bisa jadi tidak akan ada satu pun orang yang memilih Partai Golkar di pemilu," ujar Andi saat ditemui di sebuah diskusi di Jakarta, Sabut (28/3).
Andi mengatakan di masyarakat bisa muncul pertanyaan "mengurus internal saja tidak bisa bagaimana mau mengurus negara". Pemikiran sederhana seperti itu yang bisa membuat rakyat meninggalkan Partai Golkar yang saat ini sedang berkonflik di internalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling berbahaya adalah jika ditinggalkan oleh rakyat, siapa yang mau memilih nantinya. Bisa muncul pertanyaan sederhana di masyarakat yang seperti itu,” ujar Andi.
Menurut Andi, konflik internasl Golkar saat ini sebenarnya menjadi momentum masyarakat untuk melihat partai ini sebagai partai yang matang, dewasa, dan memiliki pengalaman banyak serta terampil mengelola konflik menjadi konsensus.
Andi menambahkan, konflik yang melanda partai berlambang beringin ini kali ini jauh lebih kelam dibanding konflik yang terjadi saat memasuki zaman reformasi. Menurutnya, konflik Partai Golkar zaman dulu terjadi karena serangan yang dilakukan dari luar partai.
"Dulu yang menyerang Golkar itu dari luar, proses pembusukan dilakukan oleh kelompok pro perubahan. Namun sekarang proses pembusukan dan pelemahan justru berasal dari dalam," katanya.
(obs)