Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah anggapan bahwa struktur Kantor Staf Kepresidenan terlalu gemuk, merujuk pernyatan yang diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
Menurut Andi, sampai saat ini lembaga yang dikepalai oleh Luhut Binsar Panjaitan hanya memiliki lima deputi, antara lain Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi dipegang oleh Darmawan Prasodjo, Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas dipegang Yanuar Nugroho, Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis dipegang Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi dipegang Eko Sulistyo, dan Deputi V Bidang Analisis Data dan Informasi Strategis dipegang oleh Brigjen Andogo Wiradi.
Khusus untuk Deputi V, Keppres untuk pelantikan belum ditandatangani oleh Presiden. "Sampai saat ini, kantor Pak Luhut ada kepala staf dan empat deputi," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi menjelaskan, sampai saat ini belum ada usulan dari Luhut untuk mengisi jabatan-jabatan di bawah deputi.
"Di Perpres-nya sudah ada jabatan-jabatan yang bisa diisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan. Tentunya itu dilakukan dengan rasionalisasi, efisiensi kerja kelembagaan," kata dia.
Sebelumnya, JK menilai Kantor Kepala Staf Presiden sebaiknya tidak memiliki struktur yang terlalu besar. "Kan sudah ada sesneg, sudah ada seskab juga, tapi saya belum lihat (strukturnya)," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Namun, ia tak berkomentar lebih jauh, karena dirinya belum melihat struktur internal Kepala Staf Kepresidenan.
(pit)