Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat meresmikan 15 rumah sakit umum di RSU Kecamatan Pesanggrahan pada Kamis (2/4) ini. Sebelumnya, ke-15 RSU tipe D tersebut merupakan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
"Kewajiban pemerintah adalah meningkatkan kualitas derajat fasilitas kesehatan. Namun, kami harapkan jangan sampai warga perlu ke sini. Artinya, masyarakat sehat terus," kata Djarot.
Lebih lanjut lagi, Djarot berpendapat perlunya pendekatan kuratif dan preventif kepada masyarakat. Pendekatan tersebut bisa dicapai dengan mendekatkan fasilitas kesehatan dengan masyarakat. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah rumah sakit umum yang bisa diakses masyarakat.
"Jangan sampai anak sakit muntaber saja meninggal. Tentu itu tidak akan terjadi bila penanganan di RS cepat," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot mengatakan penambahan jumlah RS tipe D diharapkan bisa meminimalisir jumlah angka kematian ibu dan anak sekaligus mengurangi penumpukan pasien di RS tipe B.
"Dengan adanya RS ini kami harapkan pasien di RS tipe B tidak terlampau banyak," katanya.
Sementara itu, 15 RSU tipe D yang diresmikan oleh Wakil Gubernur hari ini dinilai telah memenuhi syarat dan prasarana yang ditentukan pemerintah menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto.
Perubahan puskesmas menjadi RS tipe D berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 1024 Tahun 2014. Berdasarkan aturan tersebut RS tipe D memiliki minimal 40 tempat tidur dan memiliki dokter spesialis. Beberapa fasilitas yang wajib dimiliki oleh RS jenis ini adalah unit gawat darurat 24 jam, laboratorium, USG dan rontgen.
"Setelah dinilai, ternyata sarana dan prasarana sudah memenuhi syarat RS tipe D sebesar 60 hingga 70 persen," kata Koesmedi.
Koesmedi kemudian menjelaskan proses transformasi terkait perizinan dari puskesmas ke RS memakan waktu sekitar tiga bulan. Lebih jauh lagi, dengan adanya 15 RS tipe D baru maka fasilitas tempat tidur bagi masyarakat Jakarta bertambah sebanyak 518 buah.
Diapun menargetkan pada 2016 nanti, akan ada 29 RS baru lagi yang akan diresmikan pemerintah DKI. "Totalnya akan ada 750 tempat tidur," kata dia.
Meski menambah jumlah RS, Koesmedi mengatakan tetap akan memantau dan meningkatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Rencananya, nanti akan ada 350 puskesmas yang dirombak untuk meningkatkan sumber daya manusianya.
Butuh waktu transisiUntuk dapat berperan sebagai RS, Direktur RSU Kecamatan Pesanggrahan Endah Kartika mengatakan pihaknya telah menambah sumber daya manusia serta fasilitas.
Di RSU baru ini, dia menyebutkan ada lima dokter umum, tujuh dokter magang, satu dokter spesialis anak, satu dokter spesialis kandungan, dan satu dokter spesialis penyakit dalam. "Untuk kasur rawat inap ada 45 buah. Semuanya kelas tiga," kata Endah.
Endah mengatakan SDM telah menjalani pelatihan untuk dapat mengoperasikan aplikasi INA-CBGs, yang diterapkan dalam pelayanan kesehatan BPJS. "Transisi internal sudah kami lakukan," katanya.
Ia pun berharap secara pelan-pelan masyarakat dapat mengerti transformasi yang terjadi. Dengan diresmikan RSU ini, maka puskesmas pun berpindah ke gedung puskesmas kelurahan Bintaro.
"Masyarakat butuh penyesuaian. Namun kami harapkan masyarakat tetap terlayani dan tidak bingung," katanya. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut tidak dilayani karena semua rekam medis dan data masih tersimpan dengan baik.
(utd)