Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, hingga saat ini belum ada diskusi mengenai
reshuffle atau perombakan menteri di kalangan Istana Kepresidenan.
"Tidak ada diskusi itu (
reshuffle menteri) sama sekali," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4).
Menurut mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, evaluasi menteri di Kabinet Kerja bisa dilakukan setiap saat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap saat menteri dievaluasi, setiap rapat Presiden melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri. Presiden kadang masuk ke dalam isu yang lebih detail untuk mengevaluasi agar kinerja menteri berjalan baik," kata dia.
Beberapa hari belakangan berhembus kabar Jokowi akan melakukan
reshuffle (pergantian atau penggeseran) pada para menteri Kabinet Kerja yang dirasa bekerja kurang maksimal atau kurang pas terhitung sejak pelantikan pada Oktober 2014 silam.
Kabar ini semakin mencuat lantaran semakin rendahnya popularitas Jokowi-JK dan ketidakpuasan masyarakat terhadap beberapa program pemerintah.
Sebelumnya, JK mengaku dirinya dan Jokowi belum pernah membahas soal perombakan menterinya. "Belum ada dibicarakan (
reshuffle menteri). Masih terlalu cepat. Belum sama sekali dibicarakan," ujar dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).
Isu ini beredar setelah munculnya hasil survei mengenai kinerja menteri dan tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah tidak lebih dari 60.
(pit)