Jakarta, CNN Indonesia -- Darmawan, seorang kuli bangunan yang membantu mengevakuasi korban ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menceritakan detik-detik pasca meledaknya barang yang untuk sementara diduga petasan banting.
Siang tadi, Darmawan yang sedang berada di pinggir jalan raya tiba-tiba mendengar ledakan keras. Ia berinisiatif mendekati sumber bunyi. Awalnya ia mengira suara menggelegar tersebut berasal dari rumah yang dilalap api. (Lihat Fokus:
Misteri Ledakan di Tanah Abang)
Namun rupanya dugaannya meleset. Alih-alih melilhat kebakaran, ia lantas malah mendapati salah satu korban ledakan yang belakangan diketahui bernama Rustam. Darmawan mengklaim dirinya merupakan orang pertama yang terjun ke tempat kejadian usai terdengarnya ledakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba ada empat orang lagi yang datang dan membantu. Langsung kami angkat ke mobil bak terbuka dan kami bawa ke sini," ujarnya di depan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta, Rabu (8/4) malam. (Baca juga:
Kronologi Ledakan Tanah Abang versi Mabes Polri)
Menurut kesaksian Darmawan, ia melihat Rustam yang berusia 56 tahun itu merintih menahan sakit. "Wajah hingga bawah perut penuh luka dan darah," katanya.
Darmawan pun tidak berani memberikan air mineral atau pun pertolongan pertama dalam bentuk apapun kepada Rustam. "Langsung kami larikan ke rumah sakit," katanya. (Baca juga:
Benda yang Meledak di Tanah Abang Berisi Paku)
Dugaan Bom Rakitan
Menurut temuan kepolisian benda yang meledak di Tanah Abang berisi paku. Benda tersebut dari sisa-sisa ledakan sekilas seperti petasan banting namun berisi bubuk berwarna hitam.
Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti yang meninjau lokasi ledakan mengatakan, ada beberapa sisa-sisa bahan peledak di lokasi. Untuk kepastiannya perlu diperiksa di laboratorium forensik. "Berisi paku-paku yang bisa melukai orang," kata Badrodin.
Sejauh ini petugas menurutnya belum bisa menyimpulkan jenis bahan peledak tersebut. Sebab petugas membutuhkan keterangan para korban dan saksi. Sejauh ini kepolisian sudah meminta keterangan warga yang ada di sekitar lokasi.
Penggeledahan juga sudah dilakuan di lokasi ledakan untuk mencari sisa-sisa bahan peledak. "Sementara yang kami temukan paku-paku," katanya.
Dugaan sementara menurut Badrodin benda yang meledak itu adalah bom rakitan. Namun kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium forensik. Ledakan mengakibatkan empat orang terluka dan harus dirawat di rumah sakit. Petugas menurut calon Kapolri ini belum bisa menyimpulkan kaitan ledakan ini dengan tindak pidana terorisme.
Sebuah ledakan besar terjadi di kawasan pemukiman padat di daerah Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu siang. Ledakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat warga tengah melakukan berbagai kegiatan saat itu.
(sip)