Jakarta, CNN Indonesia -- Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali kemungkinan besar akan usai lebih cepat dari yang dijadwalkan. Hajat lima tahunan partai banteng ini akan ditutup sehari lebih cepat dari rencana penutupan semula, Minggu 12 April 2015.
Percepatan kongres berpengaruh pada pembahasan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2015-2020. Ketua Umum PDI Perjuangan terpilih Megawati Soekarnoputri akan membahas kepengurusan malam ini.
"75 persen agenda selesai dan dipercepat atas permintaan peserta. Diakhiri pengukuhan ketua umum, sumpah jabatan, pidato ketua umum terpilh. Pertanggungjawaban diterima karena agenda utama partai menang di 2014, Pilpres dan kadernisasi," kata politisi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo yang sebelum menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri duduk di posisi Sekretaris Jenderal, kepada CNN Indonesi, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pengurus 2010-2015 demisioner, Kongres IV telah memilih Frans Leburaya dari DPD PDI Perjuangan NTT sebagai ketua kongres dan TB Hasanuddin wakilnya. Sehingga, agenda esok (10/4) berupa pandangan umum kongres, sidang komisi pengesahan sidang komisi dan pelantikan susunan pengurus DPP," ujar Tjahjo.
Setelah itu, sidang pleno yang dipimpin oleh pengurus DPP PDI Perjuangan yang baru akan membahas program pemerintah terkait program partai sesuai program empat menteri koordinator. Tak hanya itu, strategi pemenangan pemilihan kepala daerah serentak yang akhir 2015 mendatang akan menjadi pembahasan yang tak kalah menarik.
"Sabtu, kongres akan ditutup, sebelumnya pembahasan mekanisme pilkada serentak akan dilakukan."
Malam ini, akan menjadi persaingan beberap nama yang mencuat jelang kongres untuk menjadi tangan kanan Megawati sebagai Sekretaris Jenderal. Nama-nama seperti Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Pramono Anung masuk dalam bursa.
Namun, dengan posisi prerogatif ditangan Megawati untuk menetukan kepengurusan termasuk sekjen, maka faktor tunggal penentu berada di tangan putri Presiden RI pertama.
(pit)