Harta Legislator PDIP Melonjak saat Jabat Bupati Tanah Laut

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 12:08 WIB
Berdasarkan LHKPN KPK, harta Anggota DPR dari PDIP Adriansyah melonjak hampir empat kali lipat sejak menjabat Bupati Tanah Laut di periode pertama 2003-2008.
Ilustrasi. Harta kekayaan Anggota DPR dari PDIP melonjak setelah menjabat Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, selama dua periode sejak tahun 2003. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Adriansyah, tercatat memiliki harta Rp 2,203 miliar per tanggal 12 Juli 2011. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, harta kader PDIP tersebut meroket hampir empat kali lipat sejak dirinya menjabat sebagai Bupati pada periode pertama, tahun 2003 hingga 2008.

Merujuk laman LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diakses CNN Indonesia, Jumat (10/4), Adriansyah hanya mengantongi duit Rp 897 juta per 9 Oktober 2006. Saat itu, Adriansyah sudah menduduki jabatan sebagai orang nomor satu Kabupaten Tanah Laut selama tiga tahun.

Pada tahun 2008, hartanya melonjak 213 persen menjadi Rp 1,914 miliar. Harta tersebut meliputi harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan; harta bergerak yakni mobil, motor, peternakan, dan pertanian; serta harta giro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2006, tanah dan bangunan yang dia miliki tak seberapa banyak dibanding tahun 2008. Tiga tahun sejak menjabat bupati, harta tidak bergerak yang dimiliki Adriansyah hanya senilai Rp 275 juta. Pada 27 Maret 2008, tanah dan bangunan meningkat dua kali lipat hingga Rp 573 juta.

Tiga tahun berselang, dalam periode kedua Adriansyah menjabat, dia menjadi tuan tanah di tiga daerah, Banjarbaru, Tanah laut, dan Banjarmasin. Harta khusus untuk tanah dan bangunan, meroket tajam hampir 300 persen hingga Rp 1,419 miliar.

Sementara itu, mobil dan kendaraan bermotor lainnya tak jauh berbeda saat menjabat sebagai Bupati periode 2003-2008 dan 2008-2013. Sederetan mobil yang dimiliki Adriansyah di antaranya Toyota, Chevrolet Aveo dan Kia Sportage. Totalnya, mencapai Rp 426 juta.

Adriansyah yang kini duduk di kursi Komisi Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan DPR ini, rupanya juga memiliki belasan hektar kebun karet. Total nominal kebun tersebut pada tahun 2008 mencapai Rp 177 juta.
Kebun terdiri dari hampir 8 hektare kebun karet, 19.995 meter persegi kebun sayur, dan 2.035 meter persegi kebun kelapa sawit dan karet. Pada tahun 2011, kebun milik Adriansyah berkurang nilai menjadi Rp 125 juta.

Selain itu, pria yang tinggal bertahun-tahun di Tanah Laut tersebut, gemar mengoleksi batu mulia dan logam mulia. Batu dan logam mulia yang ia miliki pada tahun 2006, senilai masing-masing Rp 45 juta dan 30 juta. Namun, jumlah harta tersebut meroket tajam hingga total Rp 500 juta pada tahun 2008.

Dua tahun kemudian, harta tersebut kembali melonjak menjadi Rp 520 juta. Dari data terakhir, Adriansyah memiliki harta giro sebesar Rp 115 juta pada tahun 2011 dan berutang pinjaman uang senilai Rp 305 juta.

Adriansyah saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Kantor KPK dengan status sebagai terperiksa. Dia dicokok Kamis malam (9/4) saat menghadiri Kongres Partai Banteng di Sanur, Bali.

Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo menyatakan operasi tangkap tangan terhadap Adriansyah berujung pada penyitaan sejumlah barang bukti. Dua orang lain berinisial AK diduga sebagai messanger dan seorang pengusaha AH juga masih menjalani pemeriksaan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER