Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan penangkapan pembunuh Deudeuh Allfisahrin (26) alias Tata alias Mpie, wanita yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Tebet, Jaksel membuat nama Tataa Chubby, nama yang dipakai Deudeuh di twitter, mulai menjadi trending topic. Pembicaraan soal Tataa Chubby dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Salah satu pengguna twitter @VinciFans berkicau, “Ketemu juga pembunuh@ Tataa_cubby. Sukurlah.” Atau kicauan @miu_vanhaouten, "@tataa_chubby pelaku sudah ditemukan kata polisi.."
Sebelumnya, saat Deudeuh ditemukan tewas di kamar kos nya empat hari yang lalu, nama @tataa_chubby juga menjadi treding topic di twitter. Banyak pengguna yang mengungkapkan bela sungkawa sekaligus harapan agar si @tataa_chubby ini tenang di alam sana.
Berdasarkan pemberitaan detik.com, kepolisian mengatakan pembunuh wanita berusia 26 tahun itu ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Bogor, Jawa Barat pada dini hari tadi. Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menguak motif pembunuhan korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Sub Direktorat Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersangka. "Iya benar, tersangka sudah ditangkap," ujar Herry saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (15/4). Dan saat ini, lanjutnya, masih terus didalami. (Baca juga:
Motif Pembunuhan Perempuan di Tebet Belum Terungkap)
Jenazah Deudeuh ditemukan pertama kali pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kamar sewaannya di bilangan Tebet. Penemunya adalah penjaga kos dan penghuni kamar lainnya.
Saat itu, penjaga kos menemukan Deudeuh tak bernyawa dalam posisi terlentang, tertutup selimut, dengan mulut disumpal kaos kaki hitam dan lehernya terlilit kabel.
Ternyata dengan kesigapan polisi, hanya butuh empat hari untuk bisa mengendus keberadaan pembunuh Deudeuh. Kini tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap sang tersangka yang belum mau dibukakan identitasnya.
Motif Pembunuhan Belum TerungkapKepolisian hingga kini belum dapat mengungkap motif di balik meninggalnya Deudeuh Alfisahrin. Sempat ada dugaan pelaku pembunuhan Tata adalah orang dekatnya sendiri. Dari informasi penjaga di kos, Ana, mengatakan terakhir kali melihat Tata pada Jumat sore saat Tata berada seorang diri di dalam kamar kos yang dia sewa Rp 2 juta per bulan. Ana juga mendengar suara berisik dari dalam kamar Tata pada Jumat malam, namun ketika diperiksa, Tata tidak merespon. "Kami dengar suara gladak-gluduk sekitar tiga menit. Terus kami coba cek enggak ada sahutan, enggak ada bunyi apa," tutur Ana.
Ana menambahkan, Tata lebih sering berada di dalam kamar kos ketimbang keluar untuk aktivitas rutin. Tata juga kerap kedatangan teman laki-laki di kamar kosnya.
Selain dibunuh, sejumlah barang berharga milik Tata juga tak ditemukan di kamarnya. Barang tersebut yaitu dua unit telepon genggam, dua buah cincin, dan satu buah kalung, termasuk komputer Macbook.
(hel)