Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat F-16 nomor ekor TS-1643 yang gagal terbang dan terbakar tadi pagi di Bandara Halim Perdana Kusuma merupakan pesawat hibah. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan, pesawat tersebut merupakan hibah dari Amerika Serikat.
"Pesawat itu baru datang, hibah dari Amerika Blok 25, pada saat
take off, pada saat
rolling, terjadi
engine fire. Penerbangnya langsung membatalkan karena mesinnya kebakaran," kata Agus di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Meski baru didatangkan, namun bukan berarti pesawat tersebut baru. Agus mengatakan pesawat tersebut diproduksi tahun 1980-an. Oleh karena itu ia berharap TNI memiliki anggaran cukup untuk membeli pesawat baru. "Jadi kalau beli pesawat lebih baik yang baru," kata Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pilot pesawat tersebut Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyo selamat dalam insiden tersebut karena sempat keluar menggunakan kursi lontar. Sedangkan pesawat sendiri sempat terbakar sebelum akhirnya dievakuasi dari landasan pacu.
Meski begitu, terbakarnya pesawat tempur itu tidak menggangu penerbangan lain yang beroperasi di bandara tersebut. "Tidak masalah, pesawatnya sudah dipinggirkan sehingga penerbangan lancar," katanya.
Sebelumnya pesawat F-16 dengan nomor ekor TS-1643 gagal lepas landas di Bandara Halim Perdana Kusuma tadi pagi. Pesawat nahas tersebut dijadwalkan mengikuti fly pass dalam rangka pengangkatan Presiden Joko Widodo sebagai warga kehormatan khusus TNI.
Meski satu pesawat terbakar, pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan khusus TNI tidak terganggu. (Baca juga:
F-16 Gagal Terbang, Roda Lepas dan Mesin Terbakar)
(sur)