Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Nasional Indonesia menyebutkan insiden terbakarnya pesawat tempur F-16 bukan karena faktor kesalahan manusia (
human error) namun karena masalah teknis. TNI Angkatan Udara akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayor Jendral TNI M. Fuad Basya mengatakan penyebab human error karena mesin pesawat mengalami dua ledakan dan mesin terbakar ketika akan lepas landas. “Jadi bukan human error tapi masalah teknis,” ujar Fuad saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (16/4).
Fuad menjelaskan, tim yang akan dibentuk TNI khusus untuk menginvestigasi persoalan teknis tersebut. Nantinya, kata Fuad, insiden tersebut dilaporkan kepada pabrik yang membuat F-16 di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selebihnya Fuad belum dapat mengomentari lebih jauh karena jet tempur yang menjadi salah satu kebanggaan itu belum diselidiki oleh tim yang akan segera dibentuk.
F-16 milik TNI Angkatan Udara yang bermarkas di Halim Perdanakusuma mengalami insiden gagal terbang saat akan lepas landas pada 08.30 WIB, Kamis (16/4). Insiden tersebut sempat membuat panik dengan adanya ledakan dari mesin pesawat yang membuatnya terbakar. Selain itu, roda kiri lepas.
(obs)