Jakarta, CNN Indonesia -- Pengguna jasa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, diminta maklum jika saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika terjadi penundaan penerbangan. Pasalnya, bandara yang juga menjadi Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara ini akan dipakai untuk pendaratan pesawat kepresidenan beberapa kepala negara peserta KAA.
Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Umum Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Dodo Agusprio, bandara yang kini juga dipakai untuk penerbangan komersial ini akan digunakan sesuai fungsi awalnya saat dibutuhkan.
"Prioritas untuk tamu negara yang datang, jadi penerbangan di Halim seperti biasanya ada
delay," kata Dodo kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini di Halim sudah dibangun pos pengamanan untuk penyelenggaraan KTT Asia-Afrika. Sebanyak 1.300 personel disiapkan di posko pengamanan itu untuk mengamankan wilayah bandara. Mereka tergabung dalam satuan tugas udara.
Sementara untuk pengamanan kepala negara menjadi kewenangan pasukan pengamanan presiden. Paspampres akan mengamankan tamu-tamu VVIP sejak mulai turun dari pesawat hingga mereka sampai ke hotel atau lokasi acara.
TNI Angkatan Udara menurut Dodo sejauh ini tidak memberlakukan pengamanan khusus di sekitar bandara. Petugas hanya lebih sering berpatroli untuk mengawasi setiap pengunjung di bandara menjelang pelaksanaan KTT.
Hari ini, Sabtu (18/4), sejumlah delegasi peserta KAA dijadwalkan sudah mulai tiba di Jakarta. Sebelumnya Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengaku kewalahan mengatur parkir pesawat kepresidenan para kepala negara yang akan menghadiri KTT Asia-Afrika.
Tercatat sudah ada lima kepala negara yang menyatakan akan datang menggunakan pesawat pribadi mereka, antara lain kepala negara Jepang, Tiongkok, dan Brunei Darussalam.
Luhut mengatakan pesawat pribadi tersebut kemungkinan bakal dipakai sebagai alat angkut masing-masing kepala negara terkait dari Jakarta menuju Bandung yang juga menjadi tempat pelaksanaan konferensi di hari terakhir.
Peringatan 60 Tahun KAA diadakan di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Segmen pertama digelar di Jakarta pada 19-23 April, diisi pertemuan tingkat pejabat tinggi, tingkat menteri, hingga tingkat kepala pemerintahan.
Setelah rangkaian acara di Jakarta selesai, pada 24 April seluruh perwakilan negara peserta KAA bertolak ke Bandung untuk prosesi napak tilas KAA pertama 1955 silam.
(sur)