Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Agus Supriatna menenangkan kecemasan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan. Jumat pagi (17/4) di Kompleks Istana Kepresidenan, Luhut mengaku pusing lantaran tidak tahu di mana hendak memarkirkan pesawat-pesawat pribadi kepala negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika.
“Itu sudah kami atur. Kami kan tahu rute dan tempat parkirnya. Jadi semua sudah kami atur,” kata Agus di Gedung DPR RI.
Agus menyatakan keberadaan dan lalu-lintas pesawat-pesawat pribadi kepala negara peserta KAA itu tak akan mengganggu jadwal penerbangan lain. Seluruh waktu penerbangan telah diatur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun KSAU belum bisa memastikan berapa jumlah pesawat pribadi milik para kepala negara yang akan mendarat di Indonesia dalam rangka Peringatan 60 Tahun KAA. Menurut Agus, hingga saat ini sejumlah kepala negara masih belum memutuskan apakah mereka hendak menggunakan pesawat pribadi atau tidak.
Sebelumnya Luhut mengatakan sampai hari ini sudah ada lima kepala negara yang mengkonfirmasi bakal menggunakan pesawat pribadi sebagai alat transportasi menuju Indonesia, yakni dari Jepang, Tiongkok, dan Brunei Darussalam. Apabila jumlah itu bertambah banyak, Luhut khawatir kesulitan mengatur.
“Kami sedang pusing tujuh, bahkan delapan keliling, untuk mengatur parkir pesawatnya,
take off dan
landing. Sedang diatur oleh teman-teman TNI AU,” katanya.
Pengaturan, kata Agus, telah rampung. Indonesia siap menyambut para pemimpin negara kawasan Asia-Afrika.
(agk)