Kubu Agung Tuding Setya Novanto Layaknya Kartel Politik

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 18:12 WIB
Kubu Agung Laksono menilai keberpihakkan yang dilakukan Setya Novanto sebagai bentuk intervensi atas posisinya sebagai kader Golkar juga Ketua DPR RI.
Ketua umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kiri), didampingi Sekjen Golkar Idrus Marham (kiri), Wakil Ketua Umum Golkar Theo L Sambuaga (tengah), Sjarif Cicip Sutardjo (kedua kanan) dan Setya Novanto (kanan) menghadiri rapat konsultasi nasional Golkar di Jakarta, Selasa (10/3). Rapat yang diikuti pengurus tingkat DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/ Kota Partai Golkar pendukung Munas Bali itu membahas tentang putusan Menkumham yang menerima kepengurusan Golkar versi Agung Laksono (Munas Ancol). (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris fraksi Partai Golkar loyalis Agung Laksono, Fayakhun Andriadi menilai Ketua DPR RI Setya Novanto telah bekerja seperti kartel. Komentar itu ia kemukakan atas keluarnya surat yang diterbitkan Setya atas rotasi anggota fraksi Partai Golkar.

Surat dengan nomor 87/PIMP/III/2014-2015 tentang Perubahan Penempatan Keanggotaan Pada Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Masa Keanggotaan Tahun 2014-2019 Tahun Sidang 2014-2015 dari Fraksi Partai Golongan Karya ditandatangi oleh Novanto pada 16 April lalu.

"Mereka sejak awal bisa pilah pilih surat masuk mana yang dibacakan dan mana yang tidak. Lalu proses rapimnya bisa dijalankan suka-suka mana yang urgent dan tidak," ujar Fayakhun saat dihubungi, Senin (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fayakhun menekankan pimpinan DPR jelas menunjukkan keberpihakannya kepada Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie. Loyalis Agung pun tengah mempersiapkan untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR.

"Kami sedang mempertimbangkan untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR," ujar Sekretaris fraksi Partai Golkar Agung Laksono, Fayakhun Andriadi saat dihubungi, Senin (20/4).

Fayakhun mengatakan pertimbangan tersebut berdasarkan penilaian mereka kepada Novanto yang telah terang-terangan berpihak kepada Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Terakhir mengenai permintaan kubu ARB untuk rotasi, padahal berdasarkan mediasi terakhir adalah cooling down. Ini sudah sangat berpihak," tegasnya.

Hal serupa turut disuarakan oleh anak Agung Laksono, Dave Laksono. Menurutnya, langkah yang diambil Novanto dengan mengeluarkan SK tersebut akan menghancurkan Partai Golkar Agung Laksono yang saat ini mengantongi pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Pimpinan sudah membuat satu kartel yang menghalalkan segala macam cara untuk menghancurkan dan mengalahkan kubu yang benar," tegas Dave.

Tidak berhenti disitu, anggota fraksi Partai Golkar loyalis Agung Laksono, Agun Gunanjar turut menilai langkah yang diambil oleh Novanto tersebut berpotensi kena sanksi administratif. "Surat Ketua DPR itu yang potensial untuk dapat sanksi administratif, pidana dan organisasi partai," ujar Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta tersebut.

Diketahui, ada 33 anggota fraksi Golkar yang dirotasi. Fayakhun, Dave dan Agun merupakan anggota yang turut dirotasi oleh Ketua fraksi dan Sekretaris fraksi Partai Golkar loyalis Aburizal Bakrie, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. Diketahui, pimpinan fraksi memiliki kewenangan penuh untuk merotasi anggota fraksi di alat kelengkapan dewan.

Sebelumnya, Fayakhun, Dave dan Agun dipercayakan untuk bekerja di Komisi I DPR. Namun, berdasarkan SK yang ditandatangani oleh Novanto, Fayakhun dan Dave kini dipindah tugaskan ke Komisi VIII. Sedangkan, Agun dipindah tugaskan ke Komisi VI. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER