Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Gede Pasek Suardika untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat dinilai hanya sebuah wacana. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik Yunarto Wijaya, saat berbincang dengan CNN Indonesia, kemarin.
Toto -- panggilan untuk Yunarto, mengatakan hal tersebut terlihat dari langkah Pasek yang menjadi anggota DPD sejak 1 Oktober 2014 lalu. "Kan sudah terlihat ketika beliau ke DPD, tidak ingin aktif lagi di Partai Demokrat. Kalau saya lihat, Gede Pasek hanya ingin melemparkan wacana," ujar Toto.
Lebih lanjut, Toto menilai Pasek ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Partai Demokrat tidak berkembang menjadi partai yang modern. "Partai ini terlalu dikekang oleh nama besar satu orang," katanya. (Baca juga:
Sebut SBY Ingkar Janji, Pasek Klaim Punya Keunggulan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak dapat dipungkiri juga, lanjut Toto, rencana Pasek untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum adalah sebagai bentuk serangan balik dari Anas Urbaningrum. Diketahui, Pasek merupakan teman dekat sekaligus loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Paska jeblos ke KPK, sejumlah loyalis Anas pun turut dipecat oleh Dewan Pimpinan Pusat dari kepengurusan partai dan kedewanan. Salah satunya adalah Gede Pasek.
Kendati demikian, Toto mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pasek. Menurutnya, langkah tersebut membuat adanya wacana dan pembahasan mengenai demokrasi di Partai Demokrat.
(Baca juga: Amir: SBY Maju, Calon Lain Tak Perlu Memaksakan Diri)"Saya pikir, pesan demokratisasi partai yang ingin disampaikan oleh Pasek. Secara mikro bisa dilihat sbagai 'serangan' kubu Anas. Tapi secara makro akhirnya dengan keberanian Pasek melemparkan wacana ini, bahasan mengenai demokratisasi di PD kan muncul," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika ini.
Sebelumnya, Pasek mengaku tidak akan mengurungkan niatnya maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat melawan Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres III yang akan dihelat di Surabaya, awal Mei 2015. Bahkan Pasek mengklaim majunya SBY menjadi calon ketum telah memberikan satu amunisi lebih bagi Pasek.
Selain itu, Pasek mengaku telah melakukan silaturahmi dan maraton berkeliling nusantara untuk melakukan kampanye agar memuluskan niatnya meneruskan kepemimpinan SBY periode 2015-2020.
Pasek berharap, dalam kongres nanti, meskipun pesta lima tahunan partai berlambang mercy ini akan di pimpin oleh Edhie Baskoro Yudhoyono, kompetisi yang fair play tetap dilakukan.
(sip)