Jaksa Agung: Eksekusi Mary Jane Ditunda

Aghnia Adzkia & Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 00:38 WIB
Permintaan langsung Presiden Filipina untuk menunda eksekusi Mary Jane ternyata dikabulkan Jaksa Agung di detik-detik terakhir sebelum eksekusi mati.
Terpidana mati Mary Jane Veloso. (REUTERS/Ignatius Eswe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung Prasetyo memastikan menunda eksekusi mati terhadap terpidana mati Mary Jane Veloso. Prasetyo memastikan hal itu setelah adanya permohonan dari Filipina melalui presidennya.

"Iya, ditunda karena terakhir ada permohonan dari Filipina melalui presiden, ternyata hari ini ada yang menyerahkan diri. Jadi dia menyatakan bahwa dia merekrut Mary Jane," kata Prasetyo, di Jakarta, Rabu (29/4).

Sebelumnya, para terpidana direncanakan bakal dieksekusi dalam waktu yang bersamaan. Mereka yang dieksekusi yakni empat warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, dan Silvester Obiekwe Nwolise. Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, dan Zainal Abidin dari Indonesia. Selanjutnya, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Sementara itu, berdasarkan kabar terakhir, seorang terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso ditunda eksekusinya malam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belasan rombongan mobil TNI dan Polri datang beriringan di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4) sekitar pukul 21.45 WIB. Sedikitnya delapan mobil berwarna hitam antara lain bermerek Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner memasuki area dermaga.

Kemudian iringan itu disusul oleh mobil Pangdam IV Diponegoro berwarna hijau dengan nomor polisi IV-1703. Ada pula mobil double-cabin berstiker "Sub Div Humas Polda Jateng" (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER