Jenazah Duo Bali Nine Masih di Ruang Pendingin

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 17:29 WIB
Sore ini jenazah kedua tereksekusi itu dimasukkan ke dalam peti kayu. Lalu, peti tersebut akan dilapisi peti kargo berbahan tripleks.
Mobil ambulans yang membawa kedua jenazah dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia tiba di Rumah Persemayaman Abadi Jakarta Barat, Rabu, 29 April 2015. Kedua jenazah tersebut, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan diterbangkan ke Australia Kamis, 30 April 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Gerbang depan Rumah Persemayaman Abadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/4), masih tertutup rapat. Selain otoritas Kedutaan Besar Australia dan Kepolisian Sektor Tanjung Duren, manajemen rumah duka ini tidak mengizinkan pihak-pihak lain masuk.

Seorang petugas keamanan rumah duka menginformasikan, saat ini jenazah terpidana mati kasus narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, sedang ditempatkan di ruang pendingin. Ia berkata, proses pemberian obat pengawet jenazah masih berlangsung hingga sekitar pukul 16.00 WIB tadi.

"Masih menunggu pihak keluarga mereka datang," ujarnya dari belakang gerbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas tersebut menuturkan, sore ini jenazah kedua tereksekusi itu akan segera dimasukkan ke dalam peti kayu. Lalu, peti tersebut, lanjutnya, akan dilapisi peti kargo berbahan tripleks yang baru saja dibuat siang ini.

Meski akan diletakkan di peti mati, petugas rumah duka itu menjamin pihak keluarga masih berkesempatan melihat jasad Andrew dan Myuran.

Sementara itu, beberapa orang yang mengaku sebagai teman Andrew mulai berdatangan sore ini. Tak boleh melayat, mereka pun tertahan di depan gerbang rumah duka.

Salah satu dari mereka adalah Juli. Ia mengaku mengenal Andrew dan Myuran beberapa tahun silam, ketika ia dan rekan-rekannya dari Gereja Bethel Indonesia Rock Jakarta melakukan pelayanan rohani di Lapas Kerobokan Bali.

"Mereka telah bertobat dan melakukan banyak hal positif bagi narapidana di lapas," ucapnya.

Juli bertestimoni, Myuran kerap memberikan pelatihan melukis bagi teman-teman napinya. Tak jarang, Myuran mengadakan fund rising melalui lukisan-lukisan. "Hasilnya untuk memperbaiki fasilitas di lapas," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum satu pun keluarga Andrew dan Myuran yang datang ke rumah duka. Informasi yang CNN Indonesia peroleh, Michael, kakak Andrew, sedang dalam perjalanan darat dari Cilacap menuju rumah duka. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER