Duo Bali Nine Diterbangkan Esok, Peti Kargo Jenazah Disiapkan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 15:58 WIB
Peti berbahan tripleks tersebut dibuat khusus untuk pemulangan jenazah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran melalui kargo pesawat komersial besok.
Mobil ambulans yang membawa kedua jenazah dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia tiba di Rumah Persemayaman Abadi Jakarta Barat, Rabu, 29 April 2015. Kedua jenazah tersebut Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan diterbangkan ke Australia Kamis, 30 April 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Persemayaman Abadi membuatkan peti khusus untuk jenazah terpidana kasus narkotik asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Rabu (29/4). Peti berbahan tripleks tersebut dibuat khusus untuk pemulangan jenazah keduanya melalui kargo pesawat komersial besok.

"Kami membuat peti ini untuk peti jenazah keduanya," ucap Agus, satu dari tiga pegawai Rumah Persemayaman Abadi yang ditugaskan membuat peti ini.

Ia memaparkan, peti tersebut nantinya akan melapisi peti kayu yang berisikan jenazah Andrew dan Myuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus peti ini diperlukan untuk melindungi peti jenazah dari benturan dan goncangan. Agus merinci, ukuran peti sederhana ini memiliki panjang 215 sentimeter, lebar 80 sentimeter dan tinggi 51 sentimeter. Sementara tebal tripleks 12 milimeter. (Baca juga: Usai Eksekusi 8 Terpidana, Jaksa Agung: Saya Turut Berduka)

Menurut informasi terakhir yang diterima Agus, saat ini sedang diberikan suntikan formalin kepada jenazah Andrew dan Myuran. "Agar besok tetap utuh saat tiba di Australia," ujarnya.

Jenazah dua terpidana yang dieksekusi di Lapangan Tembak Limus Buntu, Nusakambangan, dini hari tadi ini tiba di Rumah Persemayaman Abadi, di kawasan Jakarta Barat sekitar pukul 12.21 WIB. Kedatangan mereka dikawal ketat petugas kepolisian.

Informasi yang CNN Indonesia himpun, jenazah Andrew dan Myuran ditempatkan di ruang duka kelas VIP. Selebihnya, tidak ada otoritas Kedutaan Besar Australia maupun kepolisian yang mau memberikan keterangan. Belum jelas apakah keluarga kedua terpidana mati ini telah berada di rumah duka atau belum. (Lihat fokus: Setelah Bedil Menyalak)

Andrew dan Myuran tetap dieksekusi regu tembak tadi malam di Nusakambangan meski berbagai desakan agar eksekusi dibatalkan terus berdatangan. Berbagai upaya hukum telah ditempuh keduanya dari mulai peninjauan kembali hingga grasi.

Bahkan keputusan penolakan grasi keduanya digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Belakangan bahkan kuasa hukum keduanya mengatakan ada praktik suap dalam persidangan keduanya di Denpasar, Bali.

Eksekusi keduanya membuat pemerintah Australia memanggil pulang duta besar mereka dari Indonesia. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, pemanggilan pulang duta besar ini untuk kepentingan konsultasi. (Baca juga: Warganya Dieksekusi, Australia Tarik Dubes dari Indonesia) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER