Longsor di Pangalengan, 14 Orang Masih Tertimbun

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 22:46 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor sebabkan 1 orang meninggal dunia, 4 luka berat dan 4 luka ringan.
Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12). (AntaraFoto/ Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian longsor telah terjadi di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Selasa siang (5/5). Berdasarkan data yang CNN Indonesia terima, ada satu korban jiwa dalam longsor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya mengatakan longsor tersebut telah menimbun delapan rumah penduduk. Bahkan, Sutopo mengatakan jika setidaknya masih ada 14 orang yang tertimbun longsor tersebut.

"Bencana longsor kembali terjadi dan menimbulkan korban jiwa di Jawa Barat. Longsor terjadi di Kampung Cibitung RW 15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Selasa (5/5) pukul 14.00 WIB," kata Sutopo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Longsor menimbun delapan rumah, korban sementara terevakuasi satu orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan empat orang lain luka ringan. Sementara itu diperkirakan 14 orang masih tertimbun material longsor," ujarnya menambahkan.

Sutopo mengungkapkan BPDB Kabupaten Bandung sebenarnya sudah memeringati pada para penduduk jika ada retakan yang terjadi di perbukitan akibat hujan deras empat hari lalu. Akibat lain yang disebabkan oleh longsor tersebut adalah terhantamnya pipa panas bumi Star energi Geothermal dan menimbulkan ledakan.

Setelah ledakan tersebut, material longsor menimbun rumah penduduk dan perkebunan di sekitarnya. Evakuasi hingga kini masih dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Jawa Barat, Badan SAR Nasional, TNI, Polri, relawan serta masyarakat.

"Saat ini Tim Reaksi Cepat BNPB memberikan pendampingan dalam penanganan darurat. Dua alat berat telah dikerahkan untuk mencari korban yang difokuskan pada delapan rumah yang tertimbun tanah," kata Sutopo. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER