Pemerintah Siapkan Hujan Buatan Atasi Kebakaran Lahan

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 16:42 WIB
Permintaan hujan buatan telah disampaikan Kementerian LHK kepada BNPB untuk mengatasi asap kebakaran lahan di Jambi.
Ilustrasi. Kebakaran lahan dan hutan. (Antara Foto/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan hujan buatan menyusul kemunculan asap kebakaran lahan di Jambi. Hujan buat diharapkan dapat menghilangkan asap dan memadamkan kebakaran yang dapat menggangu pernapasan warga setempat.

"Kami minta BNPB menyiapkan hujan buatan agar bisa menimpa asap itu dengan air hujan buatan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Gedung Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (18/2).

Siti mengatakan, pemerintah tengah bersiaga menghadapi kemungkinan kebakaran lahan yang kerap terjadi di Jambi. Sebagai solusi, Kementerian LHK meminta kerja sama dengan Kementerian Pertanian, terutama untuk menjaga agar gambut tetap basah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Siti, lahan gambut yang sudah basah saat ini terjadi karena masyarakat mulai berperan aktif. "Selain itu, kami akan menambah sekat-sekat kanal yang harganya Rp 300 juta per kanal," kata Siti.

Terkait kebakaran hutan yang kerap terjadi di Jambi, Siti telah meminta Kejaksaan Agung menindaklanjuti berkas pelanggaran dan penebangan liar yang sudah lengkap. "Saya juga telah surati Komisi Yudisial untuk memberikan tekanan ke situ," ujar Siti.

Salah satu hambatannya, lanjut Siti, gubernur cenderung sulit melakukan koordinasi ke seluruh wilayahnya. "Karena itu, kami akan terus melakukan koordinasi secara menyeluruh ke dunia usaha," katanya.

Diketahui, kebakaran lahan dan hutan seluas 100 hektare di Kabupaten Muarojambi, Jambi, terjadi pada November 2014. Tak hanya itu, kebakaran juga terjadi pada sekitar 45 hektare lahan dan hutan di Kabupaten Tanjungjabung Timur dengan total sembilan lokasi.

Asap kebakaran lahan menyelimuti Kota Jambi yang menyebabkan jarak pandang hanya sejauh 1,5 kilometer.

Pada 13 September 2014, Kota Jambi juga diselimuti kabut asap tebal. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jambi saat itu mencatat, jumlah titik api yang muncul akibat kebakaran hutan sebanyak 40 titik yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi.

Untuk keseluruhan wilayah Sumatera, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, jumlah titik api mencapai 280 titik. Titik api terbanyak terdapat di Sumatera Selatan yaitu 166 titik, sedangkan Bangka Belitung 28 titik. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER