Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mendukung bila Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya merapat ke koalisi pendukung pemerintah.
"Aman-aman saja, kalau menurut saya. Bagus kan. Lebih bagus, sehingga lebih banyak. Itu lebih baik," ujar Suharso melalui sambungan telepon, Kamis (7/5).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini, sinyal PAN masuk ke gerbong pemerintah memang menguat. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat diberi kesempatan untuk berpidato dalam acara Pelantikan DPP PAN Periode 2015-2020 yang berlangsung pada Rabu (6/5) kemarin malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharso pun berasumsi bahwa masyarakat sudah bisa melihat sinyal kuat tersebut. "Ya... orang bisa membacanya," kata dia.
Dalam acara Pelantikan DPP PAN Periode 2015-2020 dan Rakernas 2015 kemarin, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini para pimpinan dan kader Partai Amanat Nasional telah memberikan tanggapan-tanggapan yang konstruktif kepada pemerintah.
"Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PAN dan para pemimpin PAN, yang selama ini saya perhatikan, memberikan tanggapan-tanggapan yang konstruktif, sehingga dapat mendinginkan situasi politik nasional yang sering panas dan sering hangat," ujar Jokowi dalam sambutannya. (Baca:
Jokowi Puji PAN Partai yang Konstruktif pada Pemerintah)
Jokowi menilai, sebagai partai modern, PAN juga telah melahirkan program-program yang berorientasi kepada kepentingan rakyat Indonesia. "Saya berharap dan mengajak seluruh kader PAN untuk memberikan kontribusi lebih nyata untuk mensejahterakan rakyat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Jokowi juga berharap tak ada lagi persaingan di bidang politik. Saat ini ia mengajak seluruh partai politik yang ada bersatu dan bekerja sama membangun bangsa untuk berkompetisi dengan negara lain. (Baca:
Jokowi Tak Ingin Lagi Ada Persaingan Politik)
(obs)