Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Adji menegaskan pihaknya bakal menangani secara internal kasus pengiriman karangan bunga yang menyindir pimpinan, Senin pekan lalu.
"Karangan bunga menjadi persoalan internal sepanjang tidak melanggar dan masih dalam batas-batas aturan dan etika yang diperlakukan oleh internal KPK," kata Indriyanto saat dihubungi, Selasa (11/5).
Senada dengan Indiriyanto, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menegaskan, lembaga antirasuah telah menolak karangan bunga tanpa identitas pengirim tersebut. "Belum dipastikan siapa pengirimnya. Jika pihak internal, akan diselesaikan secara internal untuk mengetahui motif dan tujuannya," ujar Priharsa ketika dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priharsa menjelaskan, komisi antirasuah bakal terus membangun komunikasi konstruktif baik antar pimpinan maupun antara pimpinan dan pegawai. Selain itu, komisi antirasuah juga menjalin komunikasi serupa dengan pihak eksternal.
Terkait gangguan yang muncul setelah pengiriman karangan bunga misterius, Priharsa menampiknya. "Masih tetap solid. Komitmennya sama, menjalankan amanat pemberantasan korupsi dengan sungguh-sungguh," ucapnya.
Terlebih, Priharsa menjelaskan, tempatnya bekerja juga membangun komunikasi secara antara pimpinan dan pegawai.
Pekan lalu, tiga buah karangan bunga dilayangkan ke gedung KPK. Dalam karangan bunga tersebut tertulis "Terima kasih pimpinan KPK atas aksi panggungnya. Kalian pahlawan sinergitas. Kami menunggu dagelan selanjutnya", "Kami bangga pada AS, BW dan Novel. Kalian orang berani! KPK bukan pengecut yang cuma bisa kompromi!", dan "Teruntuk pimpinan KPK para pemberani yang selalu (tidak) menepati janji".
(sip)