Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah ketidakhadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya karena belum membaiknya relasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Tidak ada persoalan-persoalan itu atas ketidakhadiran Ibu Megawati," ujar Hasto di Jakarta, Selasa (12/5).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tidak buruknya hubungan diantara kedua pimpinan partai politik tersebut terlihat dari sikap politik dari anggota-anggota fraksi di DPR. Diketahui, anggota fraksi merupakan perpanjangan tangan dari partai politik. "Sikap-sikap politik yang ada di DPR, kami bisa menunjukkan kerja sama demi kepentingan bangsa," tutur Hasto.
Selain itu, ia mengatakan selama sepuluh tahun pemerintahan SBY dan PDI Perjuangan tetap mendukung kebijakan-kebijakan penting dan strategis meskipun menjadi partai oposisi. (Baca juga:
Gunakan Politik Harmonisasi, Pengamat Sebut Dua Target SBY)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengangkatan Panglima TNI dan Polri, itu pengangkatan jabatan strategis untuk bangsa. Kami tidak berikan opini negatif," tegasnya. "Sehingga tradisi kerja sama dalam membangun kualitas demokrasi, sudah kami buktikan," kata Hasto.
Sebelumnya, Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak dapat menghadiri Kongres IV Demokrat yang tengah diselenggarakan di Surabaya saat ini. Hal tersebut disebabkan padatnya agenda kepartaian Megawati selaku ketua mmum, pasca Kongres IV di Bali bulan lalu.
Namun, lanjut Hasto, Megawati secara resmi mengutus Wakil Sekretaris Jenderal Eriko Sotarduga dan Ketua DPP Kusnadi untuk menghadiri Kongres IV Partai Demokrat tersebut.
Dalam dinamika politik, memang hampir tidak pernah dapat melihat Megawati dan SBY bersama dalam suatu acara. Pada pekan lalu, SBY dan Megawati sama-sama diundang untuk menghadiri pelantikan pengurus pusat PAN.
Namun, SBY tidak dapat hadir dan diwakilkan oleh Ketua Harian Syarief Hasan. Kali ini, Megawati yang tidak dapat menghadiri kongres Demokrat dan diwakilkan oleh pengurus pusat Partai Banteng Moncong Putih ini.
Pada Kamis pekan lalu, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat mengirimkan beberapa orang utusan untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta. Mereka yang diutus SBY diberi tugas untuk mengundang Megawati untuk bisa hadir pada pembukaan Kongrs IV Partai Demokrat di Surabaya, awal pekan ini. (Baca juga:
Cuitkan Undang Mega ke Kongres, SBY Dinilai Sentimentil)
Para utusan SBY terdiri dari anaknya yang juga Sekretaris jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Wakil Ketua Umum Agus Hermanto. Pada pertemuan yang menurut Syarief Hasan berlangsung 45 menit itu, Megawati menerima dengan baik utusan SBY. “Pertemuan berjalan hangat,” kata Syarief, “Kedua pihak saling cerita dan berbagi informasi, terutama soal kondisi politik terhangat.”
Kunjungan beberapa petinggi demokrat, menurut Syarief, merupakan penghormatan kepada Megawati yang merupakan Mantan Presiden RI ke-3 sekaligus Ketua Umum PDI PDI Perjuangan. "Banyak obrolan, sebatas bercerita-cerita saja," ujarnya.
BACA FOKUS:
Menuju Arah Baru Demokrat? (hel)