Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku sejauh ini belum mengetahui apakah mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan juga sejumlah mantan menteri bakal bergabung dengan partainya.
“Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sedang menyusun kepengurusan Partai Demokrat, tunggu saja tanggal mainnya (siapa yang akan duduk di kepengurusan). Formaturnya ada di Pak SBY bersama delapan anggota formatur lainnya,” ujar Ramadhan ketika dihubungi CNN Indonesia, Rabu (20/5).
Menurut Ramadhan ia tidak mengetahui apakah Hatta Rajasa sejak tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PAN bakal merapat ke Demokrat. “Belum pernah ada pembahasan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramadhan mengatakan, hubungan SBY dengan Hatta lebih pada ikatan keluarga. “Pak Hatta itu besan Pak SBY, konteksnya keluarga, bukan konteks politik,” kata Ramadhan.
Hatta, lanjut Ramadhan, sejak dulu memang juga sudah memiliki kedekatan dengan SBY dalam konteks politik. “Dia (Hatta) kan dulu ketua tim suksesnya SBY-Budiono,” tuturnya.
Bekas anggota Komisi I DPR ini memastikan bahwa SBY tidak akan berlama-lama dalam menyusun kepengurusan partainya. “Kalau di undang-undang batas waktunya satu bulan tapi belum sampai satu bulan pasti Pak SBY sudah mengumumkan,” ujar Ramadhan.
Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan menganggap wajar apabila Partai Demokrat 'melirik' Hatta Rajasa untuk bergabung dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca:
Ditawari Masuk Demokrat, PAN: Semua Partai Pasti Lirik Hatta)
Mengenai bakal adanya bekas menteri yang akan bergabung ke Demokrat, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya membuka pintu bagi para menteri era pemerintahan SBY untuk bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat. Sejumlah nama seperti Hatta Rajasa, Dino Patti Djalal, Sudi Silalahi dan Dipo Alam pun sempat disebut oleh Ruhut. (Baca:
Demokrat Buka Pintu Kepengurusan bagi Para Menteri Era SBY)
(obs)