Ibas Tak Terima SBY 'Difitnah' Menteri ESDM

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 11:28 WIB
Ibas tak terima sang ayah, SBY, dituding sebagai salah satu penghambat bagi pemerintahan saat itu terkait pembubaran perusahaan minyak Petral.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) memantau persiapan pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5). (Antara Foto/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alis Ibas menyampaikan reaksi keras kepada Menteri ESDM Sudirman Said soal upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dan peran Pemerintahan SBY. Menurut Ibas, apa yang disampaikan Sudirman adalah bentuk fitnah dan kebohongan.

"Yang dinyatakan Pak Sudirman Said adalah sebuah kebohongan besar dan tidak benar. Janganlah Pak Menteri menjadi zalim dengan memberikan informasi yang menyesatkan ini," kata Ibas lewat pernyataan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (19/5). (Baca juga: Demokrat Berang SBY Difitnah, Minta DPR Panggil Menteri ESDM)

Menurut Ibas pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik. Jika kemudian pemerintahan Joko Widodo hendak melakukan perubahan, Ibas meminta tidak dengan bentuk menyalahkan pemerintah sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca: SBY 'Difitnah', Demokrat Ingatkan Jokowi Menang Tipis di 2014

"Jika ingin melakukan perbaikan lakukanlah perbaikan, tanpa harus menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Janganlah bersikap seperti 'pahlawan kesiangan' yang seolah-olah sudah melakukan banyak apalagi menuding pemerintahan yang sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas,” tambah Ibas. (Baca juga: SBY Angkat Bicara Soal Petral, Faisal Basri Tiarap)

Ibas mengatakan, ada indikasi dari pihak yang sengaja membenturkan Presiden Jokowi dan Pak SBY dalam kasus ini. Bahkan Ibas menuding Sudirman tengah mencari muka di depan Presiden Jokowi.

"Janganlah Pak Menteri berusaha menjilat Presiden Jokowi dan mengadu domba dengan Pak SBY."

Menurut anggota Komisi 10 DPR RI, pemerintah dan jajaran terkait perlu segera mengklarifikasi agar publik mendapatkan pemahaman yang jelas. Putra bungsu SBY ini pun menuntut klarifikasi pernyataan atas tuduhan kepada sang ayah. Tak hanya itu, ia menyayangkan seorang pejabat publik yang menyatakan pernyataan tanpa dasar fakta yang jelas serta mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik. (Baca juga: SBY Merasa Difitnah, Demokrat Tuntut Jokowi Klarifikasi)

Seakan sekaligus melakukan klarifikasi, Ibas menegaskan justru di era pemerintahan Presiden SBY yang mendorong upaya-upaya perbaikan kinerja BUMN. Juga upaya pemberantasan mafia seperti satgas anti mafia hukum, dan diikuti pembentukaan satgas anti mafia migas di era Presiden Jokowi.

"Saat menjabat, Pak SBY tidak pernah mengintervensi kinerja BUMN termasuk bisnis-bisnisnya. Beliau sangat taat aturan dan selalu pro-aktif dan responsif terhadap upaya-upaya pemberantasan mafia hukum, termasuk beliau sangat mendukung pembentukan dan kinerja satgas anti mafia migas." (Baca juga: Disebut Hambat Pembubaran Petral, SBY Merasa Difitnah) (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER