Jakarta, CNN Indonesia -- Peredaran beras plastik di Bekasi yang diduga berasal dari Tiongkok belum membuat pedagang beras di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terganggu. Usaha dagang mereka tetap berjalan lancar, Rabu (20/5).
Salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati, Darmaji, baru mendengar isu beras plastik dari pelanggannya pagi tadi. “Para pembeli sambil bercanda menanyakan beras plastik, ‘Ini beras plastik bukan Pak?’” kata dia kepada CNN Indonesia.
“Tapi mereka tetap belanja beras kok,” ujar pria 49 tahun itu. Ia telah dipercaya oleh pelanggannya, dan ucapan si pelanggan sekadar gurauan perkawanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serupa dengan Darmaji, pedagang lainnya, Darsono, yakin pelanggannya tidak akan berhenti belanja beras. "Dulu juga ada isu beras yang diberi pewangi dan pemutih, tapi mereka tetap membeli beras. Kami kan juga menjaga kualitas dagangan kami," ucap pria 57 tahun itu.
Di Jakarta Timur, rata-rata pedagang beras memesan barang jualan mereka dari pengepul beras di kawasan Cipinang yang tak terlalu jauh dari Bekasi, lokasi ditemukannya beras plastik. Meski demikian, Darmaji dan Darsono tak khawatir.
"Saya pikir beras plastik itu hanya dijual pengecer tertentu. Kalau pedagang jujur seperti kami kan hanya mengambil dari induk," kata Darsono.
Menurut Darsono, jika barang yang ia terima dari induk berkualitas buruk, misalnya berkutu, dia akan mengembalikan beras tersebut. "Kami kan juga enggak mau pelanggan kami kabur," ujarnya.
Darmaji memperkirakan peredaran beras plastik tak akan sampai ke pusat kota Jakarta. Menurutnya, perdagangan beras palsu biasanya berlangsung di pinggiran Jakarta.
Walau para pedagang di Pasar Kramat Jati belum terpengaruh isu beras plastik, rekan mereka di Pasar Induk Cipinang justru sudah mulai terganggu. Meski beras plastik tak beredar di sentra perdagangan beras Jakarta Timur, namun isu negatif membuat pedagang takut salah jual. Sebaliknya, pelanggan pun khawatir keliru membeli.
“Pastilah ini mengganggu kami. Bayangkan, 250 juta rakyat Indonesia itu makan beras,” kata Jamalus, salah satu pedagang. (Baca:
Beras Plastik Beredar, Pedagang Cipinang Mulai Terganggu)
Beras plastik pertama kali terungkap berdasarkan laporan warga yang membelinya di Pasar Mutiara Gading, Bekasi. Penjual beras itu telah diinterogasi oleh polisi dan mengaku memperoleh beras tersebut dari distributor di Karawang.
Ia tak menerima beras plastik langsung dari distributor di Karawang tersebut, melainkan melalui penjual lain. Toko miliknya kini ditutup, dan beras plastik yang dijual di sana sedang diuji sampel oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Kementerian Pertanian untuk diuji kandungannya. (Baca:
Uji Beras Plastik, Kepolisian Datangi Kementerian Pertanian)
(agk)