Setya Novanto Yakin Jusuf Kalla akan Rekatkan Golkar

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 12:06 WIB
Wacana islah di tubuh Partai Golkar kembali menguat seiring pertemuan antara Aburizal Bakrie dengan Jusuf Kalla. Lewat JK, Ical ingin bertemu Agung Laksono.
Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana islah di tubuh Partai Golkar kembali menguat seiring pertemuan antara Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) dengan Jusuf Kalla selaku tokoh senior Golkar, mantan Ketua Umum Golkar, sekaligus Wakil Presiden RI. (Baca: JK dan Ical Bertemu Dua Kali Pasca Putusan PTUN)

Lewat JK, Ical minta dipertemukan dengan rivalnya, Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono. Sebaliknya, Agung pun berencana menemui JK. Semua itu tak lain untuk mengamankan posisi Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar akhir 2015. (Baca: Agung Siap Islah dengan Ical agar Golkar Bisa Ikut Pilkada)

Melihat langkah terbaru Ical, Agung, dan JK tersebut, Ketua DPR yang juga politikus Golkar Setya Novanto merasa bangga dengan perkembangan menggembirakan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Setnov –panggilan Setya Novanto, peran JK yang turun tangan langsung untuk merekatkan dua kubu di Golkar patut dipuji. “Saya merasa bangga pada apa yang Pak JK lakukan untuk mengislahkan Golkar," ujar Setnov di Gedung DPR RI, Jumat (22/5).

Jika Golkar pada akhirnya dapat mewujudkan islah, maka hal itu akan berdampak baik pula pada proses politik di DPR.

“Yang dilakukan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono ini merupakan suatu penghormatan besar bagi DPR dan keluarga besar Partai Golkar. Ada pengertian dan penghargaan yang diberikan oleh satu sama lain, dan saya mendengar itu terus berjalan. Mudah-mudahan ini selesai dengan baik," kata Setnov.

Ia mengatakan JK beserta timnya terus berupaya untuk merekatkan Golkar yang retak.

Ical dan sekjennya, Idrus Marham, berencana untuk bertemu kembali dengan JK hari ini, Jumat (22/5), atau Sabtu esok (23/5). Namun pada pertemuan tersebut, Agung Laksono belum diundang untuk bergabung.

Menurut Idrus, pertemuan dengan Agung akan diatur setelah pertemuan dengan JK dilakukan, sebab perlu ada landasan kesepahaman sebelum bertemu Agung. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER