Rekan Aktivis Tewas Terkejut Jopi Jadi Korban Penikaman

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 14:31 WIB
Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mina Susana Setra mengatakan alasannya Jopi merupakan sosok yang aktif dan memiliki banyak teman.
Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik sekaligus penggiat di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jopie Peranginangin tewas ditikam pelaku tak dikenal di depan sebuah kafe di Kemang Selatan, Jakarta, pada Sabtu (23/5) dini hari. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Mina Susana Setra mengaku belum mengetahui siapa yang melakukan penusukan terhadap rekannya, Jopi Peranginangin. ‎Selain itu, Mina pun mengaku tidak mengetahui maksud dari penusukan tersebut.

"Kami belum tahu," ujar Mina ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (23/5).

Lebih lanjut, Mina mengatakan bahwa dirinya bersama dengan rekan aktivis lainnya sedang menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Diketahui, perkara ini ditangani oleh pihak Kepolisian Resor Jakarta Selatan. (Baca Juga: Mantan Aktivis 98 Tewas Ditikam di Kemang)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mina mengaku tidak menyangka Jopi akan menjadi korban penikaman. Alasannya, selama ini ia mengenal Jopi sebagai sosok yang aktif dan memiliki banyak teman dan jaringan yang luas.

"‎Dia aktif dan kritis. Blak-blakan dalam mengutarakan pendapatnya karena itu ia memiliki jaringan yang luas," ungkapnya. (Lihat Juga: Polisi Periksa Empat Saksi Pembunuhan Aktivis AMAN)

Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik Jopi Peranginangin tewas ditikam pelaku tak dikenal di kawasan Kemang Selatan pada Sabtu (23/5) dini hari.‎ Jopi diduga tewas akibat luka tusukan dari belakang di sebelah kanan, yang menyebabkan pendarahan cukup parah dan menyumbat paru-parunya. (Lihat Juga: Aktivis yang Tewas di Kemang Dikenal Aktif di Twitter)

Saat ini, jenazah Jopi masih berada di ruang pemulasaraan jenazah RSPP. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, sekitar 30 rekan aktivis Jopi berada di sekitar ruang pemulasaran jenazah tersebut.

Sebelumnya, Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan kejadian itu bermula dari keributan antar pengunjung di depan Kafe Venue.

"Tanggal 23 Sabtu jam 03.30 WIB ada cekcok mulut antara korban dan pelaku. Lalu berujung keributan di luar kafe dan terjadi penusukan," ujar Aswin.

Selain itu, ia mengungkapkan pihak kepolisian baru meenerima laporan penusukan tersebut pada pukul 07.00 WIB. Saat ini, polisi sudah mendapatkan keterangan dari empat saksi, yakni dua sekuriti Venue D dan IK, kemudian MS pihak swasta, dan A seorang mahasiswa. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER