Minahasa, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Dalam dialognya dengan siswa-siswa, Jokowi meminta mereka tak menggunakan duit yang didapat untuk membeli pulsa.
"Jangan dipakai untuk beli pulsa. Kalau dipakai untuk beli pulsa, kartu langsung ditarik atau dicabut. Nanti kelihatan kartunya dipakai untuk apa," ujar Jokowi di Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/5).
Mendengar ucapan orang nomor satu di Indonesia ini, sontak seluruh hadirin tertawa. Para siswa pun tersenyum malu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi melanjutkan, duit yang diberikan pemerintah sebaiknya digunakan untuk kebutuhan sekolah. "Bisa dipakai beli buku, sepatu, dan seragam. Minggu ketiga bulan Juni uang bisa diambil, saat kenaikan kelas anak-anak sekolah," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang hadir mendampingi Jokowi menuturkan KIP diberikan ke 456 siswa di Minahasa Utara. KIP diberikan kepada anak usia sekolah, baik yang masih menjalani aktivitas belajar mengajar maupun yang sudah putus sekolah untuk kembali dapat mengenyam pendidikan.
"Untuk siswa SD dikasih Rp 450 ribu selama setahun, Rp 750 ribu setahun untuk SMP, kalau SMP atau SMK 1 juta rupiah," kata Puan dalam acara tersebut.
Program Indonesia Pintar terintegrasi dengan dua program lain yakni Program Indonesia Sehat dan Progran Keluarga Sejahtera. Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sekitar 4,6 juta penduduk sudah tervalidasi untuk mendapatkan KIP. Total angka tersebut didapat dari data penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Selain membagikan KIP, Jokowi juga membagikan sebanyak 449 KKS, 1.514 KIS (Kartu Indonesia Sehat), serta kartu disabilitas sejumlah 13 buah. Seremoni penyerahan dihelat di Puskesmas Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
(utd)