Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai mengungkapkan adanya perubahan rencana atas penandatanganan kesepakatan islah terbatas yang akan diselenggarakan esok hari.
"Tadi malam baru dapat berita, Pak Agung berangkat ke Pontianak, Aburizal Bakrie juga besok baru tiba. Jadi sepakat jam 5 sore di kediaman Pak JK," ujar Yorrys saat dihubungi, Jumat (29/5).
Mengenai rencana pertemuan tersebut, Yorrys mengungkapkan tidak ada persiapan yang dilakukan secara khusus oleh kepengurusan Golkar yang dipimpin Agung Laksono tersebut. Selain itu, ia menilai pertemuan nanti menjadi langkah pendinginan suasana dalam kisruh dualisme tak kunjung selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini cooling down. Besok itu masing-masing menyampaikan tim kesepakatan," tutur Yorrys.
Lebih lanjut, ia mengatakan tim yang dihasilkan dari kesepakatan itu pula yang nantinya akan bekerja agar Golkar dapat ikut dalam proses penjaringan calon kepala daerah.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan keputusan Islah Golkar hanya ditentukan oleh dua nama yang memangku jabatan sebagai Ketua Umum Partai.
Selain itu, JK menjelaskan bahwa finalisasi islah tinggal menunggu waktu, ditambah lagi dengan kesepakatan yang disetujui dua pihak. "Saya kira yang menentukan itu ketua, kalau semua orang berbicara pasti berbeda pandangan," kata JK di Kantor Wapres.
JK menjelaskan bahwa finalisasi islah tinggal menunggu waktu, ditambah lagi dengan kesepakatan yang disetujui dua pihak. Sebelumnya, banyaknya kader partai golkar antara dua kubu yang ikut bicara dan mengganggap islah sulit dieksekusi karena tidak ada kepengurusan golkar yang jelas.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan bahwa dirinya dan kubu Aburizal Bakrie atau Ical sepakat untuk Islah selama Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada).
"Partai Golkar dipastikan bisa ikut karena itu harus diatur sedemikian rupa sehingga adanya perselisihan ini tidak sampai mengganggu," kata Agung Laksono usai bertemu Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Senin Malam (25/5).
Agung menjelaskan dalam kesepakatan dua kubu ini akan pula ditetapkan nama-nama yang akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan syarat pengajuan berdasarkan DPP yang diakui oleh KPU berdasarkan UU Pilkada dan UU Parpol.
Tak berbeda jauh dengan Agung, Ical pun mengaku telah menyetujui poin-poin yang sama untuk Islah dengan rivalnya Agung Laksono Cs.
"Telah ada suatu formula agar semua daerah tetap mendaftarkan bersama-sama di DPP Golkar," kata Ical usai bertemu dengan Wakil Presiden sekaligus Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), Jakarta, Sabtu malam (23/5).
(pit)