Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengimbau Aburizal Bakrie untuk mengakui kepengurusan Agung Laksono sementara waktu. Menurut dia ini merupakan cara terbaik bagi kedua belah pihak untuk menyusun kembali partai mereka.
"Menurut saya sementara akui dulu kepengurusan Agung Laksono sampai ada munas baru," kata Ray dalam acara diskusi yang diadakan di Sabang, Jakarta, kemarin. Tapi, menurut Ray, ada hal yang harus diperhatikan Aburizal Bakrie jika memilih opsi ini, yaitu adanya munas baru.
"Itu pentingnya Ical tekankan ada munas baru untuk membuat ketua baru," ujar Ray.
(Baca juga: Golkar Agung: Tak Ada Islah Terbatas dengan Kelompok Ical)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain opsi tersebut, Ray juga menawarkan dua opsi lainnya. Namun, menurut dia kedua opai tersebut sangat lemah.
Pertama, ia menyarakan agar kedua belah pihak menerima putusan PTUN. "Ini yang paling lemah. Kalau tetap pakai kepengurusan Riau, di AD/ART partai tidak ada. Tidak ada masa baktinya lebih dari lima tahun," kata Ray.
Hal ini juga dianggap Ray akan merontokkan sistim berpolitik yang telah dibangun Golkar selama ini. "Putusan PTUN berpotensi mengobok-obok keputusan partai," ucapnya.
(Baca juga: Golkar Ical Ingin Kesepakatan Islah Menyeluruh)Sementara itu, Ray juga menawarkan kedua belah pihak untuk membuat kepengurusan baru. "Keduanya membuat kepengurusan baru yang harus didaftarkan ke Kemenkumham.
Tapi, mandat apa yang digunakan untuk membuat kepengurusan baru di luar munas? Apakah itu diatur dalam AD/ART?" ujarnya. Opsi ini juga dianggap Ray sangat lemah. "Ini tidak punya dasar sama sekali," ujarnya.
(Baca juga: Kubu Ical Yakin Islah Disepakati Pekan Ini)Menurut Ray, jika dari ketiga opsi itu Golkar yak memilih salah satunya, posisi Golkar akan deadlock. "Efeknya akan banyak yang eksodus, orang terbaik dari Golkar. Itu tidak hanya kerugian Golkar pada pilkada tapi pada pemilu 2019 mendatang," tegasnya.
"Eksodus bukan hanya mencari perahu tapi akan diikat oleh partai lain. Mereka akan tawari mahar, harus tinggalkan partai Golkar dan masuk pada anggota kami," kata Ray melanjutkan.
(pit)