Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat meresmikan kantor baru PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6), menceritakan permintaan kader untuk mengganti nama partai.
Sejumlah kader meminta Megawati mengubah nama PDIP menjadi PDI saja seperti di masa lalu, tanpa embel-embel ‘Perjuangan.’ Alasan mereka, ujar Mega, karena menganggap kata ‘Perjuangan’ menyerupai kutukan bagi partainya.
“Mungkin karena kata ‘Perjuangan’ itu membuat kami (seakan) tidak selesai-selesai berjuang,” kata Megawati. “Saat mendengar (usul) itu tentu saya tertawa,” imbuh Presiden RI kelima itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati kemudian menasihati anak buahnya. Ia balik bertanya, “Apakah kalian sudah lelah (berjuang)?” Menurutnya, manusia akan selalu berjuang sepanjang hidupnya.
“Dalam seluruh kehidupan, manusia itu (pasti berjuang) kecuali bagi mereka yang maunya diam saja. Kehidupan itu sendiri sebuah siklus perjuangan hidup manusia,” ujar putri proklamator RI Soekarno itu.
Hari ini menjadi hari bersejarah bagi PDIP karena partai itu akhirnya kembali mengaktifkan kembali markas lama mereka di pusat kota Jakarta. Selama ini kantor tersebut tak digunakan sejak meletus Peristiwa 27 Juli 1996 atau Sabtu Kelabu. Ketika itu Kantor PDIP itu diserbu dan direbut oleh massa pendukung Ketua Umum PDI versi Kongres Medan Soerjadi yang dibantu oleh aparat polisi dan TNI.
Kini 19 tahun kemudian, gedung tersebut kembali berdiri megah. Dengan biaya renovasi Rp 42,6 miliar yang digalang selama 10 tahun terakhir, pilar-pilar merah darah yang merupakan warna khas PDIP menyangga keseluruhan gedung berdinding putih itu. (Baca:
Kantor Megah di Pusat Lengkapi Kembalinya PDIP ke Kekuasaan)
“Satu Juni 2015 ini, dengan mengucapkan bismillah, maka kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan yang dari dulu telah kita miliki dan telah dibangun kembali, dengan ini dibuka resmi," kata Megawati disambut tepuk tangan para pengurus dan kader PDIP
Kantor DPP PDIP lama yang berada di Lenteng Agung, tepi selatan Jakarta, mulai saat ini akan dipakai untuk pusat pelatihan kader serta organisasi sayap kader, sedangkan seluruh kegiatan operasional PDIP akan dipusatkan di gedung baru di pusat Jakarta itu.
(agk)