Jakarta Kembangkan Penyeberangan Laut Menuju Pulau Seribu

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 17:04 WIB
Wakil Gubernur Djarot mengatakan, sistem penyeberangan tersebut akan serupa dengan sistem yang sekarang dipakai untuk mengoperasikan bus Transjakarta.
Pulau Panjang di Kepulauan Seribu yang menjadi lokasi rencana pembangunan bandara di kawasan tersebut. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menyiapkan sistem penyeberangan yang terjangkau bagi masyarakat menuju kawasan wisata Kepulauan Seribu. Hal ini dilakukan untuk mendorong terwujudnya program 10 Destinasi Wisata Bahari demi memajukan pariwisata DKI Jakarta.  

Djarot mengatakan, sistem penyeberangan tersebut akan serupa dengan sistem yang sekarang dipakai untuk mengoperasikan bus Transjakarta.

"Tahun ini kami sedang betul-betul menyiapkan penyeberangannya. Pak Gubernur ingin seperti bus Transjakarta, dihitung per mil sehingga dengan jarak seperti itu kami akan memperlancar orang datang ke  Kepulauan Seribu," kata Djarot saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat Paripurna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepariwisataan dan Pelestarian Budaya Betawi. Mantan Bupati Blitar tersebut menjelaskan, transportasi penyebrangan ke Kepualauan Seribu juga akan dikelola operator. "Ada operator kayak Transjakarta, termasuk operator kapal-kapal ojek tradisional itu harus dimasukan," ujar Djarot.

Mengenai mahalnya biaya penyeberangan ke Kepulauan Seribu, Pemprov DKI  mengaku akan memberikan subsidi. "Kalau perlu subsidi khusus untuk warga Kepulauan Seribu, akan ada subsidi," kata Djarot.

Pemprov DKI Jakarta berharap dengan cara ini wisata bahari di kawasannya bisa dijadikan destinasi wisata andalan bagi masyarakat sekaligus bisa menjadi alternatif wisata di akhir pekan.

"Kami ingin memberikan alternatif wisata di Kepulauan Seribu supaya masyarakat tidak selalu weekend ke Puncak, ke Bogor. Biar memecah konsentrasi," ucap Djarot.

Menurut dia, sebenarnya jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, kawasan wisata bahari di Kepulauan Seribu tak kalah dengan Bunaken. Untuk itu, pihaknya saat ini sedang berusaha mengoptimalkan wisata bahari di kawasan tersebut, termasuk dengan membersihkan sampah dan menjaga lingkungan.

"Memang harus dijaga konvservasinya karena kalau banyak orang akan rusak kalau tidak dijaga betul," kata Djarot.

Sepanjang tahun 2014, jumlah pengunjung Kepulauan Seribu tercatat sebanyak 2 juta wisatawan dengan rata-rata 37 ribu wisatawan setiap pekan. Jumlah tersebut meningkat sekitar 900 ribu dari jumlah wisatawan tahun 2013 yang menyentuh angka 1,1 juta.

Dengan peningkatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memasang target lebih tinggi lagi tahun ini. Sebanyak 2,5 juta wisatawan diharapkan akan menyambangi Kepulauan Seribu selama tahun 2015.

Beberapa pulau yang menjadi destinasi favorit wisatawan di Kepulauan Seribu dan menyumbang banyak pengunjung adalah Pulau Tidung, Pulau Harapan, dan Pulau Pramuka. Ada juga Pulau Pari dan Semak Daun yang saat ini mulai banyak memikat wisatawan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER