Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penjaringan Partai Golongan Karya kembali menggelar rapat internal untuk membahas kesiapan partai tersebut demi menyongsong Pilkada 2015. Dalam rapat tersebut, tim penjaringan sepakat mengirimkan surat ke daerah untuk melakukan pembentukan tim pilkada daerah.
Salah satu juru bicara tim, Yorrys Raweyai, mengatakan surat tersebut agar daerah mempersiapkan tim pilkada di tempat mereka. Itu semua sesuai dengan kesepakatan yang sebelumnya ditandatangani oleh kedua kubu Partai Golkar yang tengah berseteru.
"Tim akan surati daerah paling lambat Senin depan," kata Yorrys saat ditemui di Hotel Sultan, Jumat sore (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yorrys mengatakan pada tim penjaringan pusat agar kedua kubu mengirimkan masing-masing lima orang untuk menjadi bagian dalam tim penjaringan. Pada tim daerah setiap kubu akan diwakilkan masing-masing tiga orang. Peraturan tersebut berlaku baik pada dewan perwakilan daerah tingkat satu ataupun tingkat dua.
Selanjutnya, kata Yorrys, tim akan menunggu balasan dari daerah selambat-lambatnya tanggal 25 Juni 2015 agar bisa dilakukan rapat lanjutan oleh tim penjaringan pusat. Rencananya rapat tim penjaringan selanjutnya akan diadakan di tempat yang sama yakni di Jakarta.
"Rapat lanjutan akan membahas teknis dan kriteria pemenangan Partai Golkar di Pilkada 2015," ujarnya.
Yorrys pun menampik anggapan yang muncul di masyarakat yang mengatakan tim penjaringan akan dihadapkan pada berbagai masalah. Menurut pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum versi Munas Ancol tersebut, tim penjaringan sepakat bekerja untuk kepentingan partai dibanding kepentingan kelompok.
"Yang pasti Golkar akan ikut pilkada dan berniat serta bertekad untuk menang," kata Yorrys.
Dalam kesepakatan kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie yang difasilitasi Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla tersebut, ada poin yang mengatakan dua kubu harus membentuk tim penjaringan yang bertugas menjaring kader-kader Partai Golkar di daerah yang akan ikut dalam Pilkada 2015.
Dari kubu Aburizal Bakrie, tim penjaringan yang akan mewakili diketuai oleh MS Hidayat dan anggotanya adalah Theo L. Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Nurdin Halid, serta Aziz Syamsuddin.
Sementara dari kubu Agung Laksono, selain Yorrys yang bertugas sebagai ketua, nama Ibnu Munzir, Gusti Iskandar, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga masuk ke dalam tim penjaringan.
(utd)