Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini DPR dijadwalkan akan menguji kepatutan dan kelayakan Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara. Sutiyoso dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di BIN untuk menggantikan Marciano Norman.
Siap menghadapi ujian dari DPR, Sutiyoso juga percaya diri. Ditemui akhir pekan lalu saat menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sutiyoso mengatakan usia bukan halangan baginya.
"Saya tua gini tapi masih macho," kata Sutiyoso sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usia mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya ini sudah 70 tahun. Ia lulus Akademi Militer Nasional pada tahun 1968. Pernah menjadi Wakil Komandan Jenderal Koppasus, Sutiyoso menutup karier militernya dengan pangkat letnan jenderal.
Setelah menjadi purnawirawan, Sutiyoso lantas menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode sejak 1997 hingga 2007. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia sebelum memutuskan mundur karena dicalonkan menjadi Kepala BIN.
Tudingan terlibat kasus 27 Juli dan Operasi Seroja Timor Timur kembali diungkit sejak ia dicalonkan Jokowi. Namun Sutiyoso tak gentar. Ia mengaku siap menjelaskan soal tudingan tersebut kepada Komisi I DPR yang akan mengujinya hari ini.
Soal kemampuannya di bidang intelejen, Sutiyoso mengatakan Jokowi sudah mengatahui latar belakangnya. "Saya intel di Koppasus. Jadi di Koppasus ada Sandhi Yudha, saya lama di situ. Beliau pasti baca CV (curriculum vitae) saya," kata Sutiyoso.
(sur)