Pihak Tentara Nasional Indonesia tengah mencari kebenaran kabar adanya korban dari warga sipil. Menurut kabar yang didapatkan pihak TNI Angkatan Udara, ada tujuh warga sipil yang menjadi korban, namun hal itu mesti dikroscek lebih lanjut.
“Tadi malam, saya dapat kabar ada tujuh warga sipil. Kami masih cari tahu, benar atau tidak kabar tersebut,” kata Kadispen TNI AU Dwi Badarmanto kepada CNN Indonesia, Rabu (1/7).
Menurut Dwi, sangat mungkin jatuh korban dalam tragedi tersebut, karena pesawat menabrak bangunan. Namun, harapannya tidak ada sama sekali korban dari warga sipil jika melihat waktu kejadian yang terjadi di jam istirahat kantor. (Baca juga:
84 Jenazah Korban Hercules Berhasil di Evakuasi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pas kejadian itu pas waktu istirahat. Tapi semua pasti akan kami pastikan kebenarannya. Dengan mengerahkan semua kemampuan, evakuasi akan kami lakukan secepatnya.”
Dari keterangan Dwi, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan sebab kecelakaan, “yang jelas pilot mengalami masalah saat terbang dan tidak bisa tertangani, belum diketahui lebih lanjut,”ujar Dwi. (Baca juga:
Pagi Ini Jenazah Korban Hercules Diserahkan ke Keluarga)
Sebelumnya, pada Senin (29/6), pesawat berangkat dari Lanud Abdurahman Saleh, Malang, menuju Lanud Adisucipto Semarang sekitar pukul 09.00 WIB. Pesawat akhirnya terbang ke Lanud Halim Perdanakusumah.
Hari kedua, Selasa (30/6), pesawat berangkat dari Lanud Halim untuk menuju Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, lalu dilanjut ke Lanud Dumai sebelum tiba di Lanud Suwondo dan mengalami kecelakaan saat mau ke Lanud Tanjung Pinang.
Seharusnya, setelah dari Tanjung Pinang, pesawat Hercules tersebut akan mengunjungi Lanud Ranai sebelum mengakhiri perjalanan ke Lanud Supadio di Pontianak. Hari ketiga, Rabu (1/7), pesawat hercules tersebut seharusnya kembali menyusuri jalur yang hari sebelumnya mereka lalui tapi bedanya adalah dilakukan mundur dimulai di Lanud Pontianak dan diakhiri di Lanud Halim. Sedangkan hari terakhir pesawat seharusnya berangkat dari Halim menuju Adisucipto dan menyelesaikan misi dengan tiba di Abdurahman Saleh. (Baca juga:
Pengamat: Kemungkinan Awal, Mesin Hercules Gagal Berfungsi)
Nahas bagi mereka, pesawat tersebut tak mampu menyelesaikan misinya lantaran jatuh di Medan. "Jadi saat pesawat singgah di lanud itu ada pergantian prajurit atau aplus nama lainnya, saat pergantian tersebut mereka pasti membawa keluarga," kata Dwi.
Dari total 122 manifet yang ada di dalam Pesawat Hercules nahas C-130 milik TNI Angkatan Udara, pihak berwenang telah berhasil melakukan evakuasi 84 jenazah. Hingga tadi malam setidaknya, 30 jenazah telah masuk peti mati dan segera dikirim ke bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta yang menjadi pusat krisis. (Baca juga:
JK Sebut Masalah Teknis dan Usia Pesawat Jadi Penyebab Celaka)