Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan target waktu selama dua pekan kepada para anggotanya untuk menyelesaikan investigasi kecelakaan pesawat C-130 Hercules yang jatuh di kawasan permukiman di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). (Baca juga
Pesawat Jatuh di Medan: Kecelakaan Besar Hercules TNI yang Ketiga)
Moeldoko menyatakan penyelidikan harus dilakukan dengan ketelitian tinggi. "Dua minggu karena harus detail," ujarnya di Ruang Tamu Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (2/7).
Moeldoko menyatakan hasil investigasi kecelakaan pesawat yang dioperasikan Skuadron 32 TNI Angkatan Udara itu akan dipublikasikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jenderal yang akan segera memasuki masa pensiun itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna langsung menerjunkan tim untuk memeriksa hal teknis yang menyebakan pesawat C-130 Hercules tersebut jatuh.
Markas Besar TNI juga menurunkan tim khusus untuk menyelidiki hal-hal nonteknis. Tim itu akan mengecek apakah para prajurit yang mengoperasikan pesawat tersebut telah menjalankan prosedur dan operasional standar.
Sementara itu tim evakuasi gabungan masih terus membersihkan lokasi di Jalan Jamin Ginting KM 10, Padang Bulan, Medan. Evakuasi baru akan dihentikan apabila lokasi sudah steril.
Selain itu menyusul perintah Presiden Jokowi untuk melakukan investigasi mendalam serta merombak sistem manajemen alat utama sistem senjata (alutsista), KSAU menginstruksikan penghentian pengoperasian seluruh pesawat Hercules C-130 untuk diperiksa. (Baca:
KSAU Instruksikan Penghentian Terbang Seluruh Hercules C-130)
(agk)