Panglima TNI: Alat Angkut Kami Sudah Tua

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 10:32 WIB
Dengan ketekunan para anggota TNI, Hercules yang sudah berusia tua diperbaiki dan dipoles sehingga tetap layak untuk dibawa terbang.
Para penerbang TNI Angkatan Udara berbincang di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Desember 2014. Mereka mengoperasikan pesawat hercules untuk mengangkut puluhan jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui sebagian besar alat angkut udara yang dimiliki institusinya dapat dikategorikan berusia tua. Akan tetapi Moeldoko berkata, pesawat-pesawat TNI AU itu masih layak terbang karena dirawat secara berkala.

"Jadi alat angkut udara kami usianya cukup tua. Tapi dengan ketekunan para anggota, luar biasa, anak-anak itu memperbaiki dan memoles Hercules dengan kesabaran dan kemampuan mereka," ujarnya di Ruang Tamu Panglima TNI, Jakarta, Kamis (2/7).

Moeldoko merinci, TNI memiliki delapan pesawat hercules yang dibuat sekitar tahun 1960-an. Sementara itu, Hercules TNI yang dibuat pada periode 1978-an tercatat ada 12.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hercules milik TNI yang paling muda adalah yang tahun pembuatannya pada periode 1980-an. Moeldoko berkata, lembaganya memiliki enam pesawat yang masuk angkatan ini.

Meski usia alat-alat angkut udara milik TNI itu dibuat puluhan tahun lalu, Moeldoko mengatakan jika dilihat dari jam terbang, Hercules-hercules milik TNI itu bisa disebut muda. (Baca: Calon Panglima TNI: Beli Pesawat Baru, Rawat Pesawat Lama)

Moeldoko menuturkan, pesawat C-130 Hercules milik Skuadron Udara 32 yang Selasa (30/1) lalu jatuh di Padang Bulan, Medan, termasuk golongan pesawat berjam terbang rendah.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Bagus Purihito menuturkan, prajuritnya tidak pernah melalaikan aspek pemeliharaan pesawat.

"Tentu ada upgrade terus, tidak beli lalu dibiarkan begitu saja," katanya. (Baca: TNI Targetkan Investigasi Kecelakaan Hercules Beres Dua Pekan)

Bagus menegaskan, pesawat TNI AU digunakan dalam operasi tertentu pasti telah melalui pemeriksaan dan uji kelayakan terbang.

"Dilihat dari structure-nya bagus, engine, dan radionya bagus. Semua fasilitas di dalam pesawat itu bekerja dengan baik," ucap Bagus soal kriteria sederhana pesawat yang layak terbang.  (Baca: KSAU Instruksikan Penghentian Terbang Seluruh Hercules C-130)

Bekas ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan, “Semua manusia tidak ingin mengalami kecelakaan, apalagi kru dan teknisi pesawat Hercules yang berada di pesawat C-130 bernomor registrasi C-1310.” (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER