Jakarta, CNN Indonesia -- AirNav Indonesia sebagai pengatur lalu lintas penerbangan di Indonesia mengaku tidak terganggu dengan adanya kebakaran di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Termasuk persoalan
traffic di udara.
Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahjono mengungkapkan jika memang ada maskapai yang meminta perubahan jadwal pasti akan mereka layani. Meskipun prosedurnya cukup panjang tapi pengaturan pasti bisa dilakukan. (Baca juga:
27 Penerbangan Tertunda Akibat Kebakaran Bandara Soetta)
"Di udara itu setiap ada perubahan akan kita layani, nanti akan kami atur lagi
schedule-nya," kata Bambang saat ditemui di Bandara Soetta, Ahad (5/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosedur itu, terang Bambang adalah maskapai pertama-tama mengajukan perubahan jadwal. Kemudian AirNav akan melihat apakah ada slot yang kosong sebelum akhirnya mengkoordinasikan dengan Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan.
Menurut Bambang, saat terjadi penundaan akibat kebakaran pihaknya langsung mengatur jadwal yang baru. Hal tersebut juga terbantu dengan keputusan Garuda Indonesia yang menggunakan pesawat lebar dengan tipe Boeing 747 untuk membawa penumpang dari dua jadwal sekaligus.
"Untuk (persiapan) Lebaran ini kita tingkatkan kapasitas di dua landasan pacu dari 72 ke 76. Jadi sepanjang permintaannya masih di situ pasti akan kita layani," ujarnya. (Baca juga:
4 Flight Telat, Garuda Angkut Sekaligus Pakai Boeing 747-400)
Sebelumnya kebakaran yang melanda Terminal 2E menyebabkan jadwal penerbangan mengalami penundaan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengungkapkan data terakhir yang diterimanya ada 30 penerbangan yang mengalami penundaan. Dari 30 tersebut, 12 penerbangan telah diberangkatkan.
"Penerbangan ke Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Makassar, Semarang, Palembang, Pontianak yang tadinya delay sudah berangkat," kata Suprasetyo saat mengadakan konferensi pers di Bandara Soetta, Ahad (5/7). (Baca juga:
Agustinus Wibowo Terkena Dampak Kebakaran Bandara Soetta)
Selain itu, penerbangan Garuda Indonesia ke Denpasar dan Surabaya juga telah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda yang lebih lebar agar bisa menyatukan dua penerbangan menjadi satu.
Selain sembilan penerbangan domestik tersebut, Suprasetyo mengatakan tiga penerbangan internasional pun sudah diberangkatkan. Dua dari tiga pesawat internasional tersebut adalah Malaysia Airlines dan China Southern Air.
"Yang China itu seharusnya berangkat 09.05 WIB dan akhirnya terbang pukul 12.00 WIB, sedangkan Malaysia Airlines berangkat pukul 11.30 WIB dari sebelumnya pukul 09.45 WIB," ujarnya.
Karena kebakaran, Terminal 2E sampai saat ini masih ditutup. Para penumpang atau calon penumpang yang semula berangkat dari Terminal 2E dipindahkan sementara ke Terminal 2D dan 2F. Suprasetyo berharap besok, Terminal 2E sudah bisa beroperasi seperti biasa.
(hel)