Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata mengatakan, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tercatat selalu padat menjelang lebaran. Kondisi itu merupakan akibat dari antusiasme para pengendara melewati jalan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo bulan Juni lalu itu.
Barata menuturkan, hingga Ahad (12/7), kepadatan yang terjadi di Tol Cipali berbanding terbalik dengan rute tradisional pada arus mudik selama ini, yakni Tol Cikampek hingga Simpang Jomin.
"Tol Cipali karena baru jadi semua orang pada ke sana. Dulu belum mengenal namanya Tol Cipali. Sekarang karena baru, jadi semua tertuju pada hanya satu tol tersebut," kata Barata saat ditemui di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemhub, Jakarta, Ahad siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barata memaparkan, lima hari menjelang lebaran tahun lalu dan tahun ini terlihat perbedaan signifikan di Simpang Jomin, Ciasem, dan Sadang. Volume kendaraan di tiga titik itu hingga awal arus mudik tahun ini terpantau lebih rendah dibanding tahun 2014.
"Mungkin karena ada tol baru, masyarakat lebih memilih masuk ke tol tersebut," ujarnya.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memprediksi pengoperasian Tol Cipali hanya akan memindahkan kemacetan dari rute-rute tradisional. Badrodin mengatakan, Tol Cipali tidak menjamin arus mudik terbebas sepenuhnya dari kemacetan.
Menurut Badrodin, potensi titik kemacetan bakal bergeser di pintu keluar Tol Pejagan. Memasuki hari kelima menjelang lebaran, ruas jalan diprediksi mengalami kepadatan dengan kondisi penumpukan kendaaran yang membuat laju jalan tersendat.
Secara umum Kemhub mencatat, volume mobil pribadi pada arus mudik tahun 2014 sebanyak 1.686.369 juta. Angka ini diprediksi meningkat hingga 5,8 persen pada arus mudik Lebaran tahun 2015.
Sementara itu volume kendaraan roda dua diprediksi naik 7,7 persen dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 2.032.343 sepeda motor. Secara keseluruhan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat memprediksi kenaikan volume kendaraan sebesar 7,5 persen pada arus mudik tahun ini.
Badrodin sebelumnya juga memerkirakan jumlah pemudik di seluruh Indonesia mencapai 20 juta orang, meningkat dibanding tahun 2014 sebanyak 19 juta. Untuk mengantisipasi angka kecelakaan lalu lintas, Polri menerjunkan 145 ribu personel untuk mengamankan lebaran dan meminta pemudik berisitirahat setiap 43 kilometer.
Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memerkirakan, kenaikan jumlah pemudik terjadi merata di seluruh moda angkutan mudik. Dishubtrans memprediksi jumlah pemudik dari Jakarta pada tahun ini akan mencapai jumlah 6.532.403 orang. Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat dari jumlah yang ada tahun lalu sebesar 5.750.854 orang.
(rdk)